Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wapres Sebut ASN, TNI dan Polri Harus Tetap Netral Meski Gibran Putra Jokowi Maju Pilpres

Ma'ruf Amin mengatakan aparatur sipil negara dan TNI serta Polri harus tetap netral meskipun Gibran putra Presiden Jokowi maju pilpres

14 November 2023 | 15.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Upacara Peringatan Ziarah Nasional untuk memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat, 10 November 2023. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan aparatur sipil negara dan TNI serta Polri harus tetap netral meskipun anak sulung Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka mengikuti Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita harap walaupun anak Presiden ikut (Pilpres) tetap netralitas tetap harus dijaga,” ujar Wapres usai memimpin Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wapres, Jakarta, Selasa 14 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu disampaikan Wapres saat ditanya mengenai isu netralitas Panglima TNI berikutnya Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

Wapres mengatakan dia meyakini komitmen TNI atas netralitas dalam Pemilu Serentak 2024. Menurutnya kedekatan seseorang dengan Presiden sangatlah relatif.

“Saya kira komitmen TNI seluruhnya, termasuk Pak Agus (Subiyanto) termasuk yang lain semua (matra TNI), semua aparat (netral). Saya kira soal dekat-jauh itu relatif, saya kira. Semua dekat sebenarnya. Tidak ada yang jauh, dekat semua, tapi tugas tetap harus dilaksanakan sesuai aturan main yang ditetapkan,” ujar dia.

Komitmen TNI netral

Sementara itu Agus Subiyanto yang hadir mendampingi Wapres menyampaikan bahwa institusi TNI memiliki pedoman Undang-Undang tentang TNI yang mengatur tentang larangan anggota TNI berpolitik praktis.

Agus menegaskan pelanggaran atas hal tersebut dapat dikenakan hukuman disiplin dari satuan atau juga pidana.

“Jadi kami TNI akan mengatur dari sisi koridor. Kalaupun nanti ada yang berbuat,  itu oknum,” kata Agus.

Agus mengatakan mengenai isu kedekatan dirinya dengan Presiden Joko Widodo saat masih bertugas di Surakarta, dirinya menyampaikan memang kerap menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan elemen Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Kedekatan saya tuh tidak hanya (saat) bertugas di Solo, (tapi) setiap bertugas, contoh di Palu saya Danrem di sana dengan Forkopimda saya dekat dengan Pasha Ungu sebagai Wali Kota. Waktu sebagai Pangdam III saya dekat dengan Ridwan Kamil. Kedekatan saya hanya kerja,” ujarnya.

Dia mengatakan TNI bersama Forkopimda memang harus menjalin kerja sama salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus