Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Wartawan Aceh Kirim Doa untuk 22 Rekan Korban Tsunami

Sebagian dari mereka sedang menjalankan tugas jurnalistik saat tsunami terjadi.

26 Desember 2017 | 11.02 WIB

Puluhan wartawan Aceh mengirim doa untuk sahabatnya yang meninggal dalam musibah tsunami 13 tahun lalu, di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, 25 Desember 2017. Sebanyak 22 jurnalis Aceh meninggal saat tsunami.  TEMPO/Adi Warsidi
Perbesar
Puluhan wartawan Aceh mengirim doa untuk sahabatnya yang meninggal dalam musibah tsunami 13 tahun lalu, di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, 25 Desember 2017. Sebanyak 22 jurnalis Aceh meninggal saat tsunami. TEMPO/Adi Warsidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banda Aceh - Puluhan wartawan di Banda Aceh dari lintas organisasi dan media menggelar doa bersama untuk para sahabat yang meninggal saat bencana tsunami Aceh pada 13 tahun lalu. Doa berlangsung di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Senin malam, 25 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panitia acara, Yayan, mengatakan ada 22 wartawan Aceh yang meninggal saat tsunami terjadi. Sebagian dari mereka bahkan sedang menjalankan tugas jurnalistik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami berkumpul malam ini untuk mengirim doa kepada sahabat kami. Semangat mereka selalu kami ingat," ucapnya.

Jurnalis yang meninggal di antaranya Muharram, Nazamuddin Umar, Muhammad Rokan, Erwiyan Safri, Ridwan Ishak, Erismawati, Sayed Alwi, Aswin Choki, Taufan Nugraha, dan Safwan.

Ustad Akmal Abzal yang memimpin tausiyah menuturkan profesi jurnalis adalah mulia. "Bayangkan, saat tsunami terjadi, tanpa wartawan yang menulis, memotret, merekam, dan memberitakan, pasti Aceh sangat lama pulih," ujarnya.

Menurut dia, jurnalis Aceh juga telah berjasa dalam memberitakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-tsunami. "Kerja-kerja jurnalis telah menggalang solidaritas semua pihak di seluruh dunia untuk membantu Aceh," kata Ustad Akmal.

"Semoga doa kita untuk para sahabat yang meninggal diterima oleh Allah SWT."

Tsunami yang terjadi pada Minggu pagi, 26 Desember 2004, menyebabkan lebih dari 200 ribu orang meninggal. Selain itu, ratusan ribu lain sempat kehilangan tempat tinggal dan hidup di tempat pengungsian.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus