Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Pasca-penusukan Menkopolhukam Wiranto oleh anggota Jemaah Ansharut Daulah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan akan terus berupaya mensosialisasikan pemahaman moderasi beragama.
"Jadi bukan agamanya yang dimoderasi karena agama itu pastilah sempurna. Kan datangnya dari Tuhan, tapi cara kita beragama, cara kita memahami, karena cara kita mengamalkan agama itulah yang kita moderasi," kata Lukman di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Kamis malam, 10 Oktober 2019.
Lukman menuturkan pemahan moderasi agama diartikan bahwa jangan sampai seseorang terjebak dan terperosok pada pemahana dan tindakan ekstrim. "Tapi lawannya harus senantiasa moderat. Jadi ini yang terus diupayakan Kementerian Agama dan seluruh ormas keagamaan yang ada," ujarnya.
Mengenai tindakan JAD yang mengatasnamakan agama Islam, Lukman menegaskan inti pokok agama adalah mengajarkan bagaimana setiap orang menghargai martabat kemanusiaan. Lukman tak ingin agama justru membuat seseorang melakukan tindakan yang bertolak belakang dengan inti pokok ajarannya.
"Yaitu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Itulah kenapa setiap agama menolak cara kekerasan dalam mengatasi persoalan yang ada, karena setiap agama pastilah mengajak terwujudnya kedamaian dengan menebarkan kasih sayang," kata Lukman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini