Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wiranto: Tidak Ada Lagi Sanksi AS kepada Kopassus

Pernyataan Wiranto senada dengan Duta Besar AS Joseph Donovan yang mengajak militer Indonesia termasuk Kopassus, latihan bareng tentara AS.

20 Februari 2018 | 12.39 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai disematkan baret merah oleh Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Perbesar
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai disematkan baret merah oleh Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut rencana latihan bersama antara militer Indonesia dengan Amerika Serikat sudah dibicarakan sejak jauh hari. Menurut dia sudah tidak ada lagi sanksi pemerintah AS terhadap Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Ya tidak ada (sanksi). Sudah sebulan lalu saya ketemu dengan utusan khusus dari AS bicara soal itu, tidak ada masalah,” kata Wiranto seusai rapat koordinasi nasional persiapan pemilihan keala daerah 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baca:
Temui Moeldoko, Dubes AS Ajak Kopassus ...
Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer ...

Pernyataan Wiranto berkaitan dengan rencana Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan mengajak militer Indonesia berlatih bersama dengan tentara Amerika. Hal itu ia sampaikan saat menemui Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko  di Gedung Bina Graha, Senin, 19 Februari 2018.

Donovan menuturkan negaranya kini membuka kembali kebijakan latihan militer bersama Kopassus. "Mungkin akan bisa dimulai dengan Detasemen 81 Kopassus," kata Donovan sebagaimana tercantum dalam keterangan tertulis KSP, Senin, 19 Februari 2018.

Amerika mengeluarkan larangan latihan bagi Kopassus karena isu pelanggaran hak azasi manusia. Seperti tuduhan yang diarahkan ke Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin karena dianggap bertanggung jawab atas hilangnya aktivis mahasiswa pada 1998, saat menjabat sebagai Pangdam Jaya. Tuduhan lain diarahkan ke Prabowo Subiakto dalam kerusuhan di Santa Cruz, Dili, 1991.

Rencana membuka pelarangan latihan Kopassus dan menguji sebuah program pelatihan bagi anggota pasukan elit itu pernah dicoba mantan Presiden AS Barrack Obama saat berkunjung ke Indonesia. Namun Senator Patrick J. Leahy menganggap rencana itu bertentangan dengan kebijakan Amerika dan tetap meminta pemerintah Indonesia membawa anggota Kopassus yang dituduh melanggar hak azasi manusia ke pengadilan.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan akan mengusahakan agar Amerika Serikat dapat mencabut embargo yang dilakukan terhadap Kopassus. Ia melakukan pendekatan secara persuasif kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis saat berkunjung ke Indonesia 23 Januari 2018.


ADAM PRIREZA | AHMAD FAIZ

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus