Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Yang masih hilang

Wawancara tempo dengan menteri agama tentang musibah di terowongan mina. upaya pemerintah menangani kasus tersebut. kerja sama dengan negara-negara yang terkena musibah,jumlah jemaah,masalah pemakaman.

14 Juli 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERIKUT wawancara koresponden TEMPO Dja'far Bushiri dengan Menteri Agama Munawir Sjadzali, di Wisma Haji Mekah, Sabtu sekitar pukul 10 malam waktu setempat (Ahad pukul 2 dini hari WIB). Menteri, mengenakan baju safari biru dan celana abu-abu, dan bersongkok haji berwarna putih, tampak letih meski tetap tenang. Bagaimana peristiwa di terowongan itu sebenarnya? Sampai saat ini saya tak melihat adanya faktor tertentu di balik kejadian itu. Sebab, seperti disampaikan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz ketika menerima para ketua delegasi haji, tak ada hal-hal yang menunjukkan itu. Kejadian itu suratan takdir dan spontanitas. Karena, sebagaimana diketahui, terowongan itu diresmikan untuk dipakai pada 1984, dan sejak itu tak pernah terjadi apa-apa. Baru kali ini membawa korban. Karena itu, peristiwa ini dapat dilihat sebagai musibah semata. Jadi, peristiwa ini tak lebih dari kejadian yang spontan belaka? Ya, begitu. Terjadi tiba-tiba. Yang penting sekarang menemukan mereka yang masih hilang, sebanyak 330 orang (waktu itu, jumlah korban jemaah Indonesia sudah diumumkan sebanyak 562 orang -- Red.). Malam ini tugas-tugas di PHI khususnya mencatat anggota kloter yang belum kembali. Para petugas sengaja dikumpulkan agar mengadakan pengecekan kembali kepada segenap anggota kloter masing-masing. Bagaimana Pemerintah Indonesia menangani peristiwa ini? Sementara ini upaya yang dilakukan adalah untuk memenuhi keinginan para ahli waris agar para syuhada itu dimakamkan pada satu tempat tertentu, agar keluarga mereka nanti bisa berziarah ke Arab Saudi. Apakah ada semacam kerja sama antara negara-negara yang terkena musibah terowongan itu? Dengan Malaysia, misalnya? Ada. Namun, kerja sama menghadapi musibah ini sedikit mengalami kesulitan. Sebab, ternyata pihak Saudi menyerahkan daftar nama para syuhada itu dalam bentuk tulisan huruf Arab. Dan untuk mengembalikan kepada nama yang sebenarnya tak mudah. Ditambah lagi daftar nama itu baru disampaikan kepada kita Kamis malam yang lalu, sekitar tiga hari setelah peristiwa terjadi. Apakah telah diajukan semacam tuntutan tertentu kepada Kerajaan Arab Saudi? Saya belum berpikir sampai ke sana. Mungkinkah peristiwa ini ada kaitannya dengan peningkatan jumlah jemaah haji kita, yang tahun ini 43% lebih besar bila dibandingkan dengan tahun lalu? Peningkatan jemaah haji sebesar 43% tahun ini benar. Tapi saya belum berpendapat naiknya jumlah jemaah ada kaitannya dengan peristiwa itu. Soal pemakaman yang disatukan, apakah itu telah dikabulkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi? Belum. Itu baru suatu permohonan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus