Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Awan jamur yang mengerikan terlihat di atas California Senin, 11 Desember 2017, saat salah satu kebakaran hutan yang paling merusak dalam sejarah negara merayap tanpa henti sampai ke pantai Pasifik.
Baca: Antisipasi Bahaya Awan Panas Gunung Agung, BNPB Pasang Sirene
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fenomena cuaca, yang menyerupai gunung berapi yang meletus atau bom nuklir, terlihat di atas Pegunungan San Ynez di Ventura County bagian barat di Hutan Nasional Los Padres, dekat Santa Barbara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awan Pyrocumulus yang mengepul, juga dikenal sebagai awan api, membentang hampir 30.000 kaki tingginya.
Eric Boldt, peramal cuaca di kantor Dinas Cuaca Nasional di Oxnard, mengatakan kepada San Francisco Gate bahwa awan itu diciptakan dengan cara yang serupa dengan badai petir - dan anginnya yang kuat bertanggung jawab untuk membantu menyebarkan Thomas Wildfire pada hari Minggu saat Calfire tumbuh 50.000 hektar sampai 230.000 hektar. Ini merupakan kebakaran terburuk kelima dalam sejarah California.
"Ketika kami melihat awan-awan ini mengepul begitu tinggi, itu mekanisme yang sama yang terjadi dengan badai petir,” katanya.
Ribuan petugas pemadam kebakaran sedang berjuang mengatasi kebakaran pada hari Senin saat merayap tanpa henti ke pantai Pasifik dan memaksa evakuasi baru.
Saat kebakaran di dekat Los Angeles terkendali, awak pemadam kebakaran dipindah untuk melawan Thomas Fire di barat laut kota terbesar kedua di Amerika itu.
Pesawat terbang dan helikopter fixed-wing membantu hampir 6.400 petugas pemadam kebakaran yang berusaha menjaga agar Thomas Fire menjauh dari kota-kota pantai di selatan kota bersejarah Santa Barbara, kata Departemen Pemadam Kebakaran California (Cal Fire).
"Angin timur laut Gusty akan menyebabkan api mengancam daerah kota Santa Barbara yang memiliki populasi 91.000,” kata Cal Fire.
Eric Boldt, seorang ahli meteorologi di National Weather Service di Los Angeles, mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya keresahan langsung terhadap kondisi kering dan berangin yang memicu kebakaran.
"Kondisinya sangat kritis," kata Boldt. "Mengingat bahwa kita tidak melihat adanya curah hujan setidaknya dalam dua minggu ke depan, ini bisa menjadi api terbesar dalam sejarah negara."
Thomas Fire telah membakar 230.500 hektare sejak merebak seminggu yang lalu, kata Cal Fire, membuatnya menjadi kebakaran terbesar kelima dalam sejarah negara tersebut. Hanya 15 persen yang tertangani pada sore hari Senin.
Baca: Awan Mendung Membayangi Cuaca Jabodetabek Hari Ini
Simak berita awan mengerikan di California di tempo.co
DAILY MAIL