Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menyelenggarakan Pelatihan Kurikulum Merdeka bagi guru madrasah, pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pelatihan Kurikulum Merdeka digelar secara online mandiri berbasis MOOC atau Massive Open Online Course. Peserta pelatihan bisa mengikutinya secara mandiri, kapan pun, dan dari mana pun,” terang Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki dilansir dari laman resmi Kemenag pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mastuki, pendaftaran pelatihan Kurikulum Merdeka dibuka dari 19-25 Oktober 2022. Para guru dan tenaga pendidik madrasah yang akan mendaftar bisa mendaftar di tautan berikut: https://pintar.kemenag.go.id/detail/pelatihan/5.
“Pelaksanaan pelatihan akan berlangsung dari26 Oktober sampai 6 November 2022,” tutur Mastuki.
Nantinya, peserta pelatihan akan mendapat sertifikat 60 jam pelajaran. Pelatihan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Mastuki menambahkan, pelatihan Kurikulum Merdeka dimaksudkan untuk memberi ruang kebebasan bagi GTK madrasah untuk menjadi pembelajar sejati.
Pelatihan ini dirancang dengan tingkat fleksibilitas dan aksesibilitas tinggi. Konten dan materi serta metodenya memungkinkan peserta merdeka belajar untuk mengikutinya sesuai waktu dan kebutuhan pengembangan diri.
"Kurikulum Merdeka sesuai dengan watak pendidikan yang hakikatnya memerdekakan manusia. Kurikulum Merdeka bukan hanya menstimulasi merdeka belajar, tapi juga merdeka mengajar," katanya.
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.