Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Simulasi penggunaan alat screening Covid-19, GeNose C-19, telah mulai dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kamis 19 Maret 2021. Hasilnya, butuh 20-30 menit untuk seorang calon penumpang menjalani mulai dari pendaftaran hingga menerima hasil pemeriksaan sampel napasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil simulasi itu, calon penumpang disarankan untuk melakukan pemeriksaan H-1 sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan atau kepadatan antrean di bandara. Atau, selambat-lambatnya sudah berada di bandara 3 jam sebelum keberangkatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini prosedur dan alur penggunaan GeNose yang disimulasikan,
Pertama, calon penumpang menuju tempat pendaftaran untuk mengambil nomor antrean. Untuk sementara, pendaftaran dapat dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi PanggilAja.com dan aplikasi Farmalab.
Kedua, calon penumpang melakukan pembayaran di tempat terpisah dari tempat pendaftaran.
Ketiga, setelah melakukan pembayaran, calon penumpang mengambil sampel napas di bilik yang telah disediakan dekat tempat pembayaran sesuai dengan nomor urut. Adapun sampel napas yang diambil adalah pembuangan napas melalui mulut pada embusan ketiga. Langsung embuskan ke dalam kantong hingga terisi penuh napas kemudian kunci kantong agar udara napas tidak keluar.
Keempat, calon penumpang menyerahkan kantong udara kepada petugas.
Kelima, petugas operator GeNose melakukan pemeriksaan kantong udara dengan alat GeNose C-19.
Keenam, selama menunggu hasil, calon penumpang menunggu di ruang tunggu pengambilan sampe GeNose C-19.
Ketujuh, calon penumpang dapat mengambil hasil tes setelah petugas akan memanggil nomor urut dan identitas calon penumpang.
Kedelapan, jika hasil tes GeNose positif Covid-19, maka petugas akan memberikan konsultansi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Serta memberikan surat rujukan atau surat keterangan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan calon penumpang ke Puskesmas sesuai domisili. Kemudian petugas akan mengarahkan calon penumpang untuk meninggalkan bandara dengan tetap melakukan protokol kesehatan 3M dengan benar.
Kesembilan, jika hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C-19 negatif kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi. Calon penumpang juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding.