THE HARD WAY Pemain: Michael J. Fox, James Woods, Annabella Sciorra Skenario: Daniel Pyne dan Lem Dobbs Sutradara: John Badhamz INI film keras yang penuh dar der dor, tapi action comedy. Mula-mula dikisahkan detektif Letnan John Moss (dimainkan James Woods) yang ketiban sial dalam usahanya membekuk pembunuh spesialis di pesta-pesta yang dijuluki Party Crasher (diperankan Stephen Lang). Si pembunuh lolos, Moss malah babak belur. Ini masuk dalam siaran berita televisi. Lalu ada aktor Nick Lang (dimainkan Michael J. Fox) yang bosan dengan main film Smoking Gunn yang sudah memasuki seri kedua. Ia ingin peran baru. Ketika ia melihat tayangan polisi yang babak belur itu, ia langsung berkata kepada agennya, "Aku harus ke New York malam ini." Memang ia ke sana esok harinya. Lang mudah menemui Moss gara-gara atasan Moss penggemar berat film-film Nick Lang. Di sinilah muncul lelucon-lelucon itu. Moss tak suka diikuti terus oleh Nick, apalagi tingkah lakunya ditiru-tiru. Tapi Lang cuek saja. Ia meniru bagaimana caranya seorang polisi menabur saus di sandwich, melempar rokok ke bibir, sampai gaya polisi melipat tangan. Dua karakter yang berbeda ini juga membuat The Hard Way jadi cukup menarik. Nick Lang adalah bintang muda yang lembut tapi penuh semangat, sedangkan Moss kasar yang ingin mengenyahkan Lang sebagai partner. Ketika Lang juga melibatkan diri dalam pengejaran Party Crasher, dan bahkan Lang terlibat baku tembak (lawannya dengan pistol beneran sedangkan Lang dengan pistol mainan) Moss menghardik, "Ini bukan film yang dishoot berulang-ulang. Tapi kehidupan nyata. Sekali kau kena tembak, mati." Moss semakin kesal ketika Lang mengganggu kencan Moss dengan pacarnya, Susan, yang diperankan oleh Annabella Sciorra. Padahal Lang hanya ingin memberi advis yang romantis pada Letnan Moss yang kaku dan serba terburu-buru itu. The Hard Way memang hanya hiburan belaka -- film dengan maksud berolok-olok bahwa pada akhirnya seorang aktor pun bisa menangkap seorang penjahat -- walau tiba-tiba disebutkan Party Crasher ini bukan penjahat ngawur, tapi ia hanya membunuh pengedar narkotik dan germo. Semuanya bisa dijungkirbalikkan, namanya saja komedi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini