Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

AS, Asia, dan Ekonomi Dunia

Sebuah buku yang membahas perekonomian AS beberapa tahun terakhir. Sebuah buku dengan pemihakan yang terlalu bias terhadap republiken.

14 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Remade in America: How Asia Will Change Because America Boomed
Penulis : Jim Rohwer Penerbit : John wiley & Sons (Asia) Pte Ltd, 2001, 407 hlm. SAMUEL Huntington tampak bersinar kembali. Penelitiannya tentang the clash of civilization kembali menghangat. Huntington menekankan, setelah komunisme tak bisa dijadikan alat legitimasi oleh AS untuk memapankan kepemimpinan politiknya di dunia, AS perlu menciptakan musuh baru yang berdimensi transnasional, yaitu Islam (radikal). Meskipun jauh dari sofistikasi konseptual Samuel Huntington, buku Jim Rohwer ini harus ditempatkan pada garis yang sama, yaitu AS bertujuan memapankan AS kembali sebagai number one, kali ini di bidang ekonomi. Buku seperti ini akan banyak muncul dalam era Bush Junior sekarang ini, yang menandakan agresivitas dan nafsu kuasa AS bila berada di bawah kendali Partai Republik. Pola historisnya jelas. Carter menggunakan pendekatan hak asasi manusia, sedangkan Reagan menggunakan pendekatan konfrontatif Perang Bintang. Bill Clinton memakai pendekatan merangkul Cina, sebaliknya Presiden Bush langsung membuka lembaran konflik dengan Cina. Pemihakan Rohwer pada kebijakan Partai Republik sangat nyata. Pemulihan ekonomi AS dianggap sebagai hasil dari kebijakan probisnis Reagan selama 10 tahun, sementara 10 tahun pemerintahan Clinton seperti tidak ada artinya. Perspektif Jim Rohwer dilatarbelakangi pengalamannya sebagai editor tamu kawakan majalah ekonomi dan bisnis Fortune. Rohwer, yang berprofesi sebagai konsultan bisnis dan manajemen—dan sejak 1991 berdomisili di Hong Kong—memiliki perspektif tentang perkembangan ekonomi dalam kapitalisme dunia yang cerdas. Rohwer menganggap perekonomian dunia ini sebagai sebuah sistem yang perkembangan sebuah komponennya bergantung pada perkembangan komponen-komponen lainnya. Dengan demikian, kemajuan dan krisis ekonomi di satu negara tidak bisa hanya dilihat dari faktor-faktor internal sebuah negara atau kemampuan inovatif perusahaan-perusahaannya dalam hal teknologi, manajemen, dan keuangan. Dengan demikian, runtuhnya keajaiban ekonomi negara-negara Amerika Latin pada awal 1980-an dan amblasnya perekonomian negara-negara Afrika pada waktu yang relatif sama tidak bisa dilepaskan dari mulai bangkitnya negara-negara di Asia Timur dan Tenggara pada 1960-an dan 1970-an. Perkembangan kapitalisme memang selalu timpang: jika satu wilayah naik, wilayah lainnya turun. Dengan demikian, pandangan Rohwer agaknya tepat. Ia menganggap krisis yang dialami oleh negara-negara Asia Timur dan Tenggara pada akhir abad ke-20 ini merupakan produk dari bangkitnya kembali perekonomian AS mulai akhir 1980-an dan awal 1990-an. Ia juga mengklaim bahwa pemulihan ekonomi Asia Timur dan Tenggara adalah sebuah proses "Remade in America". Artinya, pemulihan tersebut bergantung pada bagaimana kemampuan perusahaan-perusahaan Asia mengadopsi teknologi, manajemen, dan sistem keuangan yang berhasil membawa pemulihan ekonomi AS juga bisa diterima. Yang menjadi masalah adalah bias kedigdayaan AS yang membuat logika Rohwer hanya berjalan satu arah. Apabila konsep sudut pandangnya tidak bias, Rohwer seharusnya juga berpendapat bahwa mulai pulihnya perekonomian AS pada akhir 1980-an, dan pemulihan pada awal 1990-an, adalah "Remade in Asia". Kemampuan perusahaan AS di bidang otomotif (antara lain General Motors, Chrysler, Ford, dan Harley-Davidson), elektronik (antara lain AT&T, 3M, dan IBM), dan barang konsumsi tahan lama (antara lain GE dan Xerox) untuk mengadopsi sistem subkontrak Jepang yang berlapis-lapis, sistem produksi just in time, serta hubungan perusahaan induk dan subkontraktor berdimensi jangka panjang menyebabkan klaim bahwa pemulihan perusahaan-perusahaan AS tersebut adalah "Remade in Asia" menjadi sah. Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, konsep-konsep Asia mengenai restrukturisasi perusahaan di AS mulai terdengar secara umum. Salah satu konsep itu adalah konsep lean production system, yang dipromosikan dalam buku The Machine that Change the World karya James Womack, Daniel Jones, dan Daniel Ross, yang terbit pada 1990. Tapi bias kedigdayaan AS membuat Rohwer menepis gejala pemulihan perusahaan-perusahaan AS sebagai "Remade in Asia". Dia mengatakan bahwa semua keunggulan perusahaan Asia pada waktu itu merupakan absurditas yang membutakan orang terhadap kehebatan perusahaan-perusahaan AS untuk melakukan restrukturisasi dan pemulihan. Bukan itu saja, bias tersebut juga membuat Rohwer menutup mata terhadap kelemahan-kelemahan perusahaan dan sistem ekonomi AS pada akhir 1970-an dan seluruh 1980-an. Rohwer mengkritik konsep bisnis Jepang yang kurang menekankan laba, tapi menekankan hubungan jangka panjang antarperusahaan serta antara perusahaan dan konsumen. Namun, pada saat yang sama, Rohwer sama sekali tidak mengulas penekanan perusahaan-perusahaan AS pada profit yang justru ikut menyumbang pada kedalaman krisis AS pada waktu itu. Dalam bukunya yang terbit pada 1987, Seymour Mellman menyebut gejala tersebut sebagai "Profits Without Production"—yang isinya membicarakan perusahaan yang hanya mengejar keuntungan, sementara produksi ditelantarkan. Tokoh bisnis yang paling populer pada saat itu adalah Donald Trump, yang praktek bisnisnya menghasilkan sedemikian banyak profit dengan membeli perusahaan, memecahkannya, dan kemudian menjualnya sepotong-sepotong. Sisi gelap dari ekonomi AS tidak dimunculkan oleh Rohwer. Nama Donald Trump sekali pun tidak disebut dalam buku Rohwer ini. Alexander Irwan (pengamat ekonomi politik)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus