Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Beyonce Kembali Puncaki Tangga Lagu AS Setelah 10 Tahun

Beyonce akhirnya kembali ke posisi puncak tangga lagu AS untuk pertama kalinya setelah 10 tahun berkat album Renaissance.

10 Agustus 2022 | 19.10 WIB

Beyonce meluncurkan album terbaru bertajuk Renaissance, Jumat 29 Juli 2022. (www.beyonce.com)
Perbesar
Beyonce meluncurkan album terbaru bertajuk Renaissance, Jumat 29 Juli 2022. (www.beyonce.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Beyonce akhirnya kembali lagi ke posisi puncak tangga lagu Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam kurun satu dekade. Pencapaian tersebut diraih setelah Beyonce merilis album Renaissance dua pekan lalu.

Dikutip dari AFP, Selasa, 9 Agustus 2022, lagu Break My Soul adalah lagu solo pertama penyanyi 40 tahun yang menduduki puncak Billboard's Hot 100 sejak Single Ladies dirilis pada 2008.

Album solo ketujuh ini juga langsung jadi nomor satu di tangga album Billboard. Kesuksesan dari album Beyonce berada di posisi kedua tahun ini setelah Harry's House dari Harry Styles.

Renaissance juga menggeser sensasi global latin trap Bad Bunny dari puncak tangga album Billboard 200, di mana Un Verano Sin Ti miliknya telah menduduki posisi teratas selama lima minggu berturut-turut.

Sebelumnya, Beyonce mengatakan akan menghapus penggunaan istilah yang dinilai menghina penyandang disabilitas dalam lagu barunya berjudul Heated. Penggunaan kata "spaz" dikritik oleh para aktivis karena dianggap bernada ofensif. Mega bintang pop AS itu akan merekam ulang lagu tersebut yang merupakan bagian dari album Renaissance.

"Kata itu, yang tidak digunakan secara sengaja, akan diganti," kata juru bicara Beyonce kepada AFP melalui surat elektronik alias email, dikutip pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Ditulis bersama dengan rapper asal Kanada Drake, lagu Beyonce tersebut tampaknya menggunakan kata "spaz" dalam arti sehari-hari untuk menggambarkan tindakan kehilangan kendali yang sementara atau bertindak tidak menentu. Namun para aktivis disabilitas mencatat bahwa kata tersebut berasal dari kata "spastis". Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), spastisitas adalah gangguan gerakan yang melibatkan otot kaku dan gerakan canggung yang dialami oleh 80 persen penderita cerebral palsy.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus