Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produser Visinema Pictures, Anggia Kharisma bercerita tentang awal mula dirinya tertarik untuk alih wahana dengan menggarap Keluarga Cemara versi teater musikal. Anggia mengatakan, ide pembuatan panggung pertunjukan itu dimulai karena visi dari Visinema sendiri yang merupakan Storytelling Company.
Teater Keluarga Cemara Digarap saat Awal Pandemi
Penggarapan pertunjukan panggung Keluarga Cemara itu, kata Anggia, berawal dari diskusinya bersama Cristian Immanuell, yang saat ini menjadi produser. Saat itu, rencana pembuatan proyek tersebut terlintas di masa awal-awal Pandemi Covid-19, tepat saat Visinema sedang menggarap film Keluarga Cemara 2 yang dirilis pada Juni 2022 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini tercetus saat pandemi, berawal dari Cristian Immanuell saat itu yang punya keinginan terpendam untuk membuat pertunjukan teater musikal. Tapi kita bingung mau garap yang mana. Kemudian kita terus berdiskusi, akhirnya kita pilih Keluarga Cemara," kata Anggia kepada Tempo saat ditemui pada Kamis, 30 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring berjalannya proses penggarapan, Anggia memutuskan untuk bekerja sama dengan Teater Musikal Nusantara (TEMAN) untuk mengembangkan ide yang telah terkonsep di dalam pikirannya. Tak hanya TEMAN, Anggia juga mengatakan, Visinema juga bekerjasama dengan Indonesia Kaya sebagai wadah untuk menyalurkan segala hal yang dibutuhkan untuk pertunjukan panggung musikal.
"Prosesnya sangat menyenangkan sekali, kita bisa berelabosasi dengan Teater Musikal Nusantara dan Indonesia Kaya. Ini menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk kami rayakan, karena seharusnya pertunjukan seperti ini harusnya tetap ada di Indonesia," kata Anggia.
Menghidupkan Kembali Pertunjukkan Panggung Musikal di Indonesia
Anggia Kharisma mengatakan, ide penggarapan ini juga bertujuan menghidupkan kembali pertunjukan musikal di Indonesia yang semestinya harus terus ada. "Karena musikal itu kan bisa dinikmati kapan aja kan. Namun, perlu konsistensi untuk industrinya agar terus hidup dan berevolusi," ucapnya.
Salah satu caranya dengan menggunakan Keluarga Cemara. Cerita warisan dari novel karya mendiang Arswendo Atmowiloto ini sangat dekat dengan masyarakat di Indonesia. Keluarga Cemara selama ini telah hadir dalam versi novel, televisi, serial, dan film. "Cerita keluarga juga sebenarnya buat kita di generasi 90an itu sangat lekat kan, nilai baik yang diberikan oleh Mas Arswendo itu yang akan terus kita hidupkan," tuturnya.