Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Korea Selatan terus menghasilkan film-film yang menarik perhatian dunia.
Berbagai genre muncul, dari laga, fiksi ilmiah, hingga horor.
Ada sejumlah film honor Korea Selatan yang mendapat rating bagus.
INDUSTRI perfilman Korea Selatan kini menjelma menjadi salah satu kiblat sinema dunia. Sineas-sineas Negeri Ginseng itu rutin menelurkan film berkualitas dari beragam genre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara awalnya genre percintaan menjadi yang utama, kini genre-genre lain tak mau ketinggalan. Dari film laga, fiksi ilmiah, sampai horor muncul dengan cerita dan kualitas gambar ciamik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bicara horor, film berjudul Exhuma, yang rilis internasional pada tahun lalu, pernah menggebrak penikmat film dunia. Film tersebut mendapat pujian dari berbagai pihak.
Film horor itu begitu menyeramkan meski tak memakai unsur kejutan alias jump scare di dalamnya. Film tersebut berjalan pelan, tapi bukan berarti membosankan. Setiap perjalanan cerita sukses menyalurkan rasa cemas, penasaran, dan kengerian bagi penonton.
Film ini telah tayang di 133 negara, termasuk di Indonesia. Film ini ditonton hingga belasan juta orang. Di Korea Selatan, film ini mencatat 11 juta penonton dan di Indonesia disaksikan 2 juta orang.
Nyatanya, bukan cuma Exhuma film horor berbobot asal Korea Selatan. Memang, dari segi penjualan, film-film itu tak sementereng Exhuma. Namun, dari segi kualitas, beberapa film horor Korea lain masih bisa diadu. Berikut ini di antaranya:
A Tale of Two Sisters (2003)
Film ini berkisah sepasang gadis muda yang tinggal di sebuah rumah perdesaan yang indah bersama ayah mereka. Namun hidup keluarga kecil itu tak tenang setelah hadir dua sosok jahat tak kasatmata di antara mereka. Sosok itu adalah hantu ibu dan hantu ibu tiri mereka.
Bedevilled (2010)
Film horor thriller ini bercerita tentang perempuan yang dilecehkan dan dizalimi warga lain di sebuah pulau kecil di Korea Selatan, tempat ia tinggal. Ia pernah ingin kabur bersama anak perempuannya. Tapi upaya itu tak mudah dilakukan. Pada saat kesabarannya habis, ia menuntut balas kepada masyarakat yang telah menyiksanya.
The Wailing (2016)
Film ini bertutur tentang seorang polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan aneh akibat penyakit misterius. Tersiar kabar bahwa orang Jepang, yang tinggal di rumah terpencil di pegunungan, adalah roh jahat yang bertanggung jawab atas penyakit tersebut. Di sisi lain, polisi itu harus menyelamatkan putri semata wayangnya dari penyakit misterius yang mengancam nyawa.
The Call (2020)
Film ini berkisah dua gadis yang terhubung lewat sambungan telepon. Anehnya, kedua gadis itu tidak hanya terpisahkan oleh jarak, tapi juga waktu. Salah satu gadis rupanya hidup pada masa lalu. Dari komunikasi baik berbalik mengancam nyawa ketika sang gadis dari masa lalu ingin mengubah masa lalu, yang berarti mengubah masa depan.
Exhuma (2024)
Dua dukun diminta membantu keluarga kaya raya untuk menghilangkan gangguan mistis yang mengganggu mereka. Mereka memutuskan untuk membongkar makam leluhur keluarga tersebut yang terletak di sebuah desa terpencil di Korea Selatan. Harapannya untuk meringankan beban leluhur. Namun proses ekshumasi tersebut justru menjadi awal kejadian yang lebih besar. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo