Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi campursari Didi Kempot yang dijuluki The Godfather of Broken Heart akan menghibur para sobat ambyar dalam konser akbar bertajuk Ambyar Tak Jogeti. Konser peringatan 30 tahun Didi berkarya ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 Juli 2020.
“Ini kado luar biasa untuk seniman tradisi,” ujar Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020. “Kita telaten untuk mempertahankan budaya tradisi, akhirnya ada yang peduli, akhirnya ada yang punya keberanian luar biasa untuk membuat ini.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konser ini ditargetkan mencetak rekor sebagai konser penyanyi dalam negeri dengan jumlah penonton yang memenuhi stadion terbesar di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dian Eka Yanto Suryanegara, penyelenggara konser dan Direktur Utama Garindo Media Tama, mengatakan pemilihan tempat itu merupakan wujud penghargaan untuk penyanyi tradisional Indonesia. “Tema Ambyar Tak Jogeti diambil setelah kami berdiskusi bersama. Banyak orang pernah sakit hati, patah hati. Tapi biarlah hati saja yang patah, hidup kita jangan sampai hancur,” ucap Eka.Penyanyi campursari Didi Kempot (kanan) menghibur para penonton saat konser di Kelapa Gading, Jakarta, 19 Januari 2020. Belakangan ini namanya kembali menghiasi dunia musik tanah air setelah acara di Taman Balekambang Solo dan program “Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi)” yang disajikan di sebuah chanel Youtube milik Gofar Hilman pada 20 Juli 2019. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Didi berterima kasih kepada seluruh penggemar yang menyukai lagu-lagunya, termasuk para SadBoy dan SadGirl yang belakangan ini semakin menggilai karya-karyanya. “Begitu antusiasnya anak muda, apa yang kita kerjakan selama ini ada hasilnya. Anak muda tidak malu menyanyikan tembang tradisi.”
Penyanyi asal Surakarta itu tak akan tampil sendirian di konsernya. Ia bakal ditemani penyanyi senior Victor Hutabarat dan Yopie Latul yang akan membuka konser. Mereka bertiga juga bakal berkolaborasi.
Yopie dan Victor dipilih karena punya kesamaan dengan Didi Kempot, yaitu sama-sama penyanyi yang konsisten menceritakan patah hati dengan lagu berbahasa daerah.
Yopie, yang mempopulerkan lagu Poco-Poco, senang karena musik tradisi kembali diminati, termasuk lagu campursari yang diusung oleh Didi Kempot. “Dengan lagu Jawa naik, kita bisa jadi saling mendukung untuk jadi top lagi. Musik daerah mempersatukan kita, dari Sabang sampai Merauke bisa bersatu,” tutur Yopie.Sejumlah penggemar bergoyang menikmati aksi panggung penyanyi campursari Didi Kempot saat konser di Tigaraksa, Tangerang, Banten, 26 Desember 2019. Didi Kempot mengawali karir bermusiknya sejak tahun 1989. "Stasiun Balapan" dan "Sewu Kutho" adalah beberapa lagu yang terkenal pada zamannya. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Sementara Victor mengaku sangat tersanjung bisa ambil bagian dalam konser Ambyar Tak Jogeti yang digelar di GBK. Ia sempat tak percaya bisa manggung di GBK, tempat yang belum sering dipakai untuk konser musisi lokal. “Paling adanya event besar pemerintahan atau penyanyi internasional,” kata Victor.
Tiket konser Didi Kempot saat ini belum dijual. Namun daftar harga sudah diumumkan. Tiket konser pre-sale Zona CAT 1 akan dijual seharga Rp300.000, CAT 2 Rp500.000, CAT 3 Rp200.000, CAT 4 Rp150.000, dan CAT 5 Rp100.000.
“Semua informasi tentang konser The Godfather of Broken Heart ini dapat dilihat juga di akun Instagram @ambyartakjogeti dengan hashtag #ambyartakjogeti , kami segera sampaikan di mana dapat membeli tiket,” kata Eka. Ia menambahkan akan ada tiket gratis untuk 100 orang beruntung.