Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Kembang Api Bicara Soal Kesehatan Mental, Tayang di Bioskop Mulai 2 Maret 2023

Ringgo Agus Rahman berharap film Kembang Api tak sekadar menjadi tontonan tapi juga tuntunan agar tidak meremehkan kesehatan mental.

10 Februari 2023 | 13.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster Film Kembang Api. Foto: Falcon Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye mental health atau kesehatan mental kembali menjadi bahan bagi Falcon Pictures untuk membuat film. Setelah sukses meremake film Miracle in Cell No. 7, Falcon mempersembahkan film Kembang Api yang mengisahkan tentang kesehatan mental. Film Kembang Api akan tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Kembang Api dibintangi empat aktor dan aktris dengan kekuatan akting kuat. Mereka adalah Marsha Timothy, Donny Damara, Ringgo Agus Rahman, dan Hanggini. Falcon Pictures mempercayakan sutradara, Herwin Novianto untuk membesut film ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herwin Novianto berharap film ini bisa memberikan banyak ilham dan perenungan bagi penikmat film Indonesia. "Banyak pesan yang disampaikan dalam film ini, terutama tentang mental health," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis, 9 Februari 2023. Ia mengaku senang film Kembang Api bisa meramaikan bioskop di Tanah Air. "Cerita film ini berbeda dengan film-film saya sebelumnya," ujarnya menambahkan. 

Film Kembang Api Bercerita 4 Orang Ingin Bunuh Diri 

Kembang Api menceritakan tentang empat orang yang berniat bunuh diri bersama dengan meledakkan diri menggunakan sebuah bola besar berisi kembang api. Tapi anehnya, setiap kali meledak, mereka tidak mati dan kembali ke kondisi awal.

Ringgo Agus Rahman yang berperan sebagai orang yang putus asa berharap film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan." Saya berharap film ini bisa jadi tuntunan bagi orang-orang yang menontonnya, agar bisa aware sama lingkungan sekitar dan tidak meremehkan kondisi mental seseorang dalam bentuk apapun," ujarnya, "Sudah saatnya kita menghilangkan bullying yang bisa menekan mental seseorang jatuh." 

Adapun Marsha Timothy, berperan sebagai ibu yang depresi dan ingin bunuh diri, mengungkapkan kesulitan yang dialami saat produksi film Kembang Api. "Latihan kami membutuhkan konsentrasi tinggi, baik dialog ataupun blocking. Seperti naskahnya, satu scene itu panjang sekali," ucapnya.

Menurut Marsha Timothy,  saat hendak mengambil gambar, mereka benar-benar berlatih serius, seperti tengah latihan teater. "Kami dibantu mas Herwin dan acting coach, berlatih per scene itu tidak bisa dipotong potong, jadi harus run through," ujar istri Vino G. Bastian, yang bermain amat cemerlang di film Miracle in Cell No. 7 itu.

Hanggini yang di film ini memerankan sosok remaja korban perundungan juga berharap film ini bisa memberikan makna. "Semoga orang-orang yang merasa sendiri atau sedang merasa berada di titik terendah, bisa bangkit kembali karena kalian tidak sendiri. Semoga banyak pesan-pesan yang bisa kalian ambil dari film ini, untuk bisa bangkit lagi," tuturnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus