Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garin Nugroho terpilih sebagai Sutradara Pilihan Tempo (FFT) 2018. Lewat karyanya Kucumbu Tubuh Indahku, Garin dinilai para juri mampu menyajikan cerita unik dan melampaui batas imajinasi. Ia pun cerdik memilih aktor dan aktris yang tepat untuk film tersebut. Garin memperlihatkan sebuah film dengan ide yang unik, cerita yang menarik dan meyakinkan serta sinematografi yang berbicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garin hampir tak percaya kala namanya disebut untuk menerima penghargaan yang diberikan di Epicentrum XXI, Kuningan, Kamis malam, 6 Desember 2018. “Cukup tidak diduga juga (menerima) penghargaan ini,” ujar Garin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garin menyebut perjalanan kariernya di perfilman tanah air, tumbuh dan berkembang berkat adanya ekosistem yang kian subur. “Saya bertumbuh di antara teman-teman muda yang luar biasa karyanya, kalau saya berdiri sendiri dan tumbuh sendiri dalam ekosistem yang baik, saya tidak akan pernah tumbuh,” tutur Garin. Dalam kesempatan itu Garin menuturkan jika Sutradara Pilihan Tempo merupakan penghargaan pertama yang ia terima untuk karier penyutradaraannya di tanah air selama ini. “Ini penghargaan sutradara terbaik pertama dalam sejarah karier saya. Biasanya orang-orang bercanda Mas Garin filmnya apa pun juga enggak pernah menang meskipun di FFI hampir 27 tahun,” selorohnya.
“Penghargaan ini, yang paling membuat Anda akan paling merasa bahagia kalau dihargai di rumah Anda, di antara sahabat-sahabat mudah yang tumbuh dengan baik,” tambahnya lagi.
Lewat penyutradaraannya di Kucumbu Tubuh Indahku, Garin Nugroho piawai meramu pemain dan juga cerita. Menjalinnya sebagai pernyataan dan kritik menentang brutalitas terhadap tubuh yang belakangan dianggap sebagai sesuatu yang lazim oleh masyarakat. Serta, memberi pernyataan tubuh yang memberi ruang pada maskulinitas dan femininitas adalah hal yang lazim sejak dulu.