Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Danilla Riyadi membawakan lagu Batas yang menjadi soundtrack film KKN di Desa Penari. Dalam video musik lagu tersebut, Danilla harus beradu akting dengan ular, hewan yang menjadi simbol legendaris di film KKN di Desa Penari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti filmnya, video musik Batas divisualisasikan dengan nuansa mistis, gelap, dan misterius. Terlebih musiknya sarat dengan alunan gamelan yang menambah suasana mencekam dan panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini unik banget, sesuatu yang baru buat gue karena baru pertama syuting harus dengan ular dan berpakaian kayak gini. Mengenakan kemben,” tutur Danilla seperti tertuang dalam siaran persnya, Selasa, 23 Juni 2020.
Banyak hal spesial dalam video musik itu, terutama pada tampilan visual Danilla yang berbeda dengan biasanya karena ia akan menjelma seakan–akan menggambarkan karakter Badarawuhi di film.
Untuk proses produksi, Mikael Aldo ditunjuk sebagai sutradara. Sebelumnya, Aldo pernah bekerja sama dengan beberapa musisi papan atas Indonesia seperti Raisa, Feast., Hindia, The Panturas, dan beberapa nama lain.
Salah satu adegan di film KKN di Desa Penari. (YouTube - MD Pictures)
“Visualisasi pendewasaan, mulai dari terbakarnya kasur, kaca dan ular. Di mana gue coba menginterpretasikan simbol itu dengan hal-hal seperti pendewasaan, godaan, dosa yang ada di balik makna lagu Batas itu sendiri," kata Aldo.
Baca: Jadi Widya di KKN di Desa Penari, Adinda Thomas Dililit 3 Ular
Lagu Batas sendiri berbicara mengenai sarkasme dan peringatan terhadap anak-anak muda yang melanggar aturan dan mendapatkan ganjarannya. Konflik yang sama seperti yang digambarkan pada para tokoh di film KKN di Desa Penari.
Lagu Batas dapat dinikmati di berbagai layanan musi digital. Adapun video musik dan video lirik lagu ini juga dapat dinikmati di saluran YouTube resmi MD Music.