Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Mawar De Jongh berperan sebagai Annelies, salah satu karakter wanita dalam film Bumi Manusia, garapan Sutradara Hanung Bramantyo. Mawar De Jongh gembira dipercaya memerankan gadis campuran Indonesia-Eropa dalam film itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kisah Bumi Manusia, Annelies menjadi salah satu tokoh yang mengisi romansa cerita tersebut. Mawar De Jongh beradegan romantis dengan Minke, tokoh yang diperankan Iqbaal Ramadhan. "Kalau perasaannya Annelies, ya senang banget," ucap Mawar De Jongh dalam konfrensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Saat berperan sebagai gadis campuran abad 18, Mawar De Jongh mengaku kesulitan. Apalagi, saat pembacaan naskah ia dipakaikan rok panjang dan diajarkan berjalan. Semua itu dilakukan lantaran cara berjalan Mawar De Jongh dianggap seperti laki-laki. Padahal karakter Annelies dalam film Bumi Manusia begitu feminin.
Selain cara berjalan, dalam pra produksi film Bumi Manusia, Mawar De Jongh belajar bahasa Jawa dan bahasa Belanda untuk memantapkan aktingnya. "Aku juga belajar cara berbicara ala Annelies," kata Mawar.
Sutradara Hanung Bramantyo bersama cucu Pramodya Ananta Toer, Angga Oka dalam peluncuran poster Film Bumi Manusia di Epicentrum XXI, Jakarta. TEMPO/Chitra Paramaesti
Hanung Bramantyo bangga bisa memvisualisasikan karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer di buku Bumi Manusia. Pria 43 tahun ini sampai menitikan air mata saat film tersebut selesai digarap.
Ada satu alasan personal yang menyebabkan dia begitu terharu. Menurut Hanung Bramantyo, ini merupakan mimpi Pramoedya yang dapat dia wujudkan, yakni menerukan pesan sastrawan itu kepada generasi muda Indonesia.
"Setidaknya 80 persen dari cerita di buku akan ada dalam film," kata dia. Film Bumi Manusia garapan Hanung Bramantyo akan hadir di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Agustus 2019 dengan durasi selama 3 jam.