Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Tuan Mojo Risin hingga Magpie Lane

Ilham Wahyudi dan A. Farhan menulis puisi yang disiarkan di berbagai media. 

10 November 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilham Wahyudi

Tuan Mojo Risin

: JM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jim mungkin berubah-ubah
Seperti dua terperangkap satu
Atau satu dalam dua bentuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semua bermula dari tahun ke-4
Masa ketakutan yang berbahaya
Juga sekaligus pintu yang terbuka 
Bagi Mojo Risin terbang ke luas raya surga;
Yang kemudian mabuk serta membakar bar.

Tetapi siapa yang suka dengan aturan 
Bukankah aturan dicipta untuk dilanggar?
Ditabrak, atau bila bernasib baik bisa dilampaui
Tanpa sedikit pun meninggalkan jejak luka.

Di Pere La Chaise, nyalakanlah apimu, Tuan
Neraka masih butuh api tuk membakar pasiennya
Dan panas akan menjadi dingin serupa matamu; 
Dan dingin adalah tepi paling sepi, seperti
Kegembiraan yang ingin kau jadikan kesedihan.

Bukan begitu, Morris?

2024

A. Farhan

Mengunjungi Magpie Lane

Sisa nafsu tertinggal di sini
barangkali hanya sementara
bagaimana riak malam 
menjumlah retak mimpi 
dari sebagian gang sempit.

Aku tidak menemukan
bentuk surga, Griffin
hanya pelacur yang berjejer 
mengelamkan rupa bulan.

Jangan pulang
sunyi belum juga raib
orang-orang masih minum
merayakan masa silam
di bar burung murai
setelah empat jam 
bir gagal dingin.

Iaa_Yogyakarta, 2024

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Ilham Wahyudi lahir di Medan, Sumatera Utara. Ia salah seorang fuqara di Amirat Sumatera Timur. Buku kumpulan puisinya, Pertanyaan yang Menyelinap, segera terbit.

A. Farhan lahir di Sumenep, Jawa Timur, 17 Mei 2003. Karya-karya mahasiswa Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ini disiarkan di pelbagai media dan koran. Bergiat di Komunitas Kutub Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus