Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Puisi Kilian Surya, Supragingiva dan Rivera

Kilian Surya pernah menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.

17 November 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Supragingiva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aku berteriak, 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan kalkulus kasar;

November yang terkasih,

Masuklah, tak perlu hati-hati;

Sebab di Sukabumi, 

Hanya makan, minum, 

Tidur, dan jatuh cinta.

 

Begitulah kita; 

Dapat bangkit dan berdiri, 

Tanpa mencari sesuatu 

Lebih dari hidup.

 

Di sini, 

Memainkan lagu sedih itu

Harus seperti orang bodoh;

Kalau tidak, suara mereka

Saling bersilangan.

 

Aku membuat asumsi:

Pertarungan di penjara

Menciptakan keadilan 

Dari patung pahlawan 

 

2024


Rivera

 

Gadis balkon itu

Seperti seratus pohon limau

Di taman, berdiri, bergetar;

Membawa udara deras.

 

Langit badai,

Dengan lagu dari selatan,

Mengirim sebuah pesta;

Mereka tuli karena keributan

Adalah petualangan tajam

Menuju akhir fajar.

 

Bukankah Tuhan lebih dari laki-laki

Berjalan-jalan tanpa usia,

Tanpa kematian, tanpa gigitan berita;

Itu saja, “Selamat pagi,” katanya.

 

Semuanya kabur sekarang;

Termasuk kebahagiaan,

Secara brutal dirobohkan

Ke ayat-ayat licik

Muncul di mana-mana

Dalam kondisi mengerikan.

 

2024

Kilian Surya, asal Sukabumi, Jawa Barat. Ia pernah menimba ilmu di Jurusan Filsafat Agama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

MAKLUMAT

Para penulis bisa mengirimkan cerpen, puisi, dan esai seni-budaya untuk Tempo lewat email: [email protected] dan cc: [email protected]. Panjang cerpen maksimal 13 ribu karakter. Kiriman puisi minimal lima judul. Panjang esai maksimal 6.000 karakter. Karya-karya tersebut belum pernah terbit di medium apa pun, seperti media, blog, serta media sosial. Lampirkan biodata singkat, alamat lengkap, kontak, dan nomor rekening. Waktu tunggu maksimal enam pekan. Terima kasih.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus