Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Pusat Seni Budaya Bisa Jadi Pusat Berekspresi Masyarakat

Harapannya, Pusat Seni Radjawali SCC tidak hanya menampilkan karya pekerja seni lokal, tetapi juga dapat mendatangkan pertunjukan berkualitas.

17 Mei 2023 | 23.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Andien dan Endah Laras tampil dalam peluncuran Radjawali SCC di Semarang, pada 15 Mei 2023/Nutrifood.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sulistyo berharap pusat seni budaya bisa menjadi tempat masyarakat untuk mengekspresikan diri. "Pusat seni budaya bisa menjadi sarana berkreasi dan berekspresi masyarakat," katanya pada peresmian Radjawali SCC di Kota Semarang, Senin 15 Mei 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sulistyo mengatakan selama ini Semarang sering dilewatkan oleh para pekerja seni yang ingin membuat konser pertunjukan. Mereka, kata Sulistyo, lebih memilih untuk tampil di Solo atau di Yogyakarta. "Salah satu alasannya belum banyak tempat berkesenian dan tempat berkumpul para seniman di Semarang," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal di Semarang ada banyak kelompok dan komunitas seni. Salah satunya adalah Komite Seni Budaya Nusantara. Sayang para seniman ini belum memiliki banyak pilihan untuk menampilkan talenta mereka. 

Sebelumnya, Sulistyo mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan pusat seni budaya dengan performance hall pertama di Semarang, Radjawali SCC (Semarang Cultural Center). Peresmian ini diadakan bersamaan di bulan ulang tahun kota Semarang ke-476.

Dalam sambutan tertulisnya, Ganjar Pranowo berharap Radjawali SCC tidak hanya menampilkan karya pekerja seni lokal, tetapi juga dapat mendatangkan pertunjukan berkualitas baik tingkat nasional maupun dunia agar dapat membuka wawasan pekerja seni kita tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri. Semoga kiprah Radjawali SCC bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain baik di Jawa Tengah dan wilayah lain di Indonesia dalam menumbuhkan antusiasme dan kreativitas seni anak bangsa.

General Manager Radjawali Semarang Cultural Center, Handrijana Hardha mengatakan, seluruh desain ruangan di Radjawali SCC merupakan kolaborasi seni budaya warisan nenek moyang dengan karya seni modern. Desain yang digunakan terinspirasi dari 3 unsur yaitu hutan, laut dan batik sehingga memberikan suasana yang unik dan menonjolkan keberagaman seni budaya Indonesia. "Walaupun dari sisi desain bangunan menggunakan unsur-unsur budaya Indonesia, fasilitas yang kami sediakan berstandar Internasional,” kata Hadrijana.

Radjawali SCC memiliki berbagai fasilitas seperti Performance Hall yang memiliki panggung ukuran 16 x 7 meter lengkap dengan LED Videotron P4 berukuran 12 x 6 meter dengan kapasitas kursi untuk 286 penonton, akustik, ruang FOH serta sound engineering, color changing lighting, dan operator multimedia. Ruangan performance hall ini biasanya digunakan untuk pertunjukan seni seperti konser musik, pagelaran teater, tari, fashion show, pemutaran film, seminar/workshop, konferensi, peluncuran produk, acara penghargaan, hingga gathering perusahaan. 

Sulistyo bercerita selama ini masyarakat Semarang bisa menonton wayang orang dan beragam pertunjukkan Taman Raden Saleh. Sayang, pusat kesenian Taman Raden Saleh ini memiliki teknologi yang terbatas. Ia berharap dengan dibangunnya Radjawali SCC ini bisa membangkitkan dunia seni Jawa Tengah, khususnya Semarang. "Kita tahu saat pandemi, sektor seni dan pariwisata memiliki kemunduran karena berbagai batasan, termasuk membatasi waktu kumpul, dilakukan. Harapannya pariwisata dan seni budaya, serta ekonomi di masyarakat bisa semakin meningkat. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus