Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Leeds, Inggris - Stanley “Stan” Laurel (Steve Coogan) dan Oliver “Ollie” Hardy (John C. Reilly) ogah menyerah terhadap kenyataan. Meski karier meredup dan uang pas-pasan, keduanya tetap ingin memproduksi film sendiri seperti sesama komedian Buster Keaton, Charlie Chaplin, serta Abbot & Costello. Menurut mereka, memproduksi film sendiri adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan visi mereka tentang komedi slapstick, sebuah gaya lawak yang menonjolkan permainan fisik dan kecerobohan si lakon utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Resensi Film The Favourite: Bersaing Demi Menjadi Anak Emas Ratu
Berbagai cara akhirnya digunakan Stan dan Ollie untuk mewujudkan mimpi mereka. Stan, misalnya, nekat menyusup ke berbagai studio demi mendapatkan investor yang sanggup merogoh kocek dalam-dalam untuk fillmnya. Sementara itu, Ollie, bersusah payah menyembunyikan penyakit jantungnya dari Stan agar sobatnya tersebut tidak terbebani. Ollie tahu bahwa Stan akan menghentikan pencariannya jika ia menyadari bahwa dirinya sakit parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, berbagai jalan buntu mereka temui. Berbagai investor menolak pendanaan yang diminta Stan untuk filmnya, sebuah parodi tentang kisah Robin Hood. Sementara itu, Ollie diam-diam menyembunyikan sebuah rahasia yang menjadi akar penyebab jatuhnya karir ia dan Stan. Mereka, pada akhirnya, mencapai satu titik di mana harus memutuskan antara berhenti dan dilupakan atau terus lanjut tetapi dengan tumbal persahabatan.
Bagaimana Stan dan Ollie berusaha lari dari keterpurukan adalah kisah utama Stan & Ollie, film biopic hasil garapan sutradara asal Skotlandia, Jon S. Baird, yang terkenal lewat film Filth (2013). Melalui Stan & Ollie, yang hanya berdurasi 97 menit, Jon mencoba menceritakan secara detil apa saja yang dialami Stan dan Ollie setelah Perang Dunia II hingga mereka akhirnya terjatuh dari panggung Hollywood ke panggung sandiwara murahan di kota-kota kecil Inggris.
Cuplikan film Stan & Ollie. Situs IDMB
Hebatnya, hanya dalam waktu satu setengah jam, Jon mampu menyampaikan secara detil semua poin penting dari kehidupan Stan dan Ollie. Dengan ringkas dan runtut, Jon membedah dan menyajikan sejarah karier Stan dan Ollie mulai dari kisah pembuatan film mereka yang paling terkenal, Way Out West, hingga bagaimana keduanya terpaksa menjalani tur murah ke puluhan kota demi beberapa poundsterling.
Kisah-kisah tersebut, untungnya, tidak disampaikan dengan terlalu dramatis. Meskipun film ini tercatat sebagai drama biopic, Stan dan Ollie tetaplah figur yang terkenal karena komedinya sehingga tak elok jika Jon hanya fokus ke unsur drama.
Baca juga: Resensi Film Anyar Mila Kunis, The Spy Who Dumped Me
Jon memasukkan berbagai lelucon ke dalam film ini, terutama yang berjenis slapstick, demi menyeimbangkan kisah tragis Stan dan Ollie. Jon mereka ulang beberapa adegan dari film ataupun drama yang dilakukan Stan dan Ollie dulu. Walhasil, film yang tergolong singkat ini menjadi enak dinikmati, terutama bagi mereka yang belum pernah mengenal Stan dan Ollie sebelumnya.
Keberhasilan Jon menyeimbangkan drama dan komedi pada film ini tak lepas dari peran Steve Coogan dan John C. Reilly. Keduanya sukses memerankan Stan dan Ollie dengan menyakinkan sehingga memberi kesan memang sudah lama berakting bersama. Pada kenyataannya, film ini adalah pertama kalinya Steve dan John beradu akting sehingga keberhasilan mereka membangun chemistry ala Stan dan Ollie adalah sebuah prestasi tersendiri.
Keduanya tidak kesulitan untuk melawak ataupun tampil dramatis di depan layar. Pada bagian komedi, misalnya, kedua aktor tersebut mampu membuat penonton terpingkal-pingkal lewat intepretasi mereka soal gaya berkomedi Stan dan Ollie. Sementara itu, di bagian drama, mereka ulung mengaduk-ngaduk emosi penonton lewat interaksi yang dibangun.
Selanjutnya: Satu adegan yang paling mengena
Salah satu adegan yang sangat menonjolkan akting keduanya ketika Stan menuduh Ollie telah mensabotase karier mereka berdua. Sebabnya, Ollie memilih mangkir dari pertemuan antara Stan dan 20th Century Fox yang kala itu siap membukan keran pendanaan untuk film mereka. Namun, 20th Century Fox hanya mau mengucurkan dana apabila Stan dan Ollie siap berkomitmen untuk terus bekerja sama. Mangkirnya Ollie, di mata eksekutif Fox, membuat komitmen keduanya diragukan.
Dengan penuh emosi dan amuk, Stan mempertanyakan kenapa Ollie memilih untuk mangkir. "Kenapa kau lakukan itu? Aku peduli terhadap nasib kita berdua," ujar Stan dalam kondisi kalut. Dengan suara bergetar, Ollie menjawab, "Karena kau hanya menyayangi kisah Laurel & Hardy. Kau tidak pernah benar-benar mempedulikan aku". Akting Steve dan John sungguh menghantam di bagian tersebut yang membuat film ini sulit dilupakan usai ditonton.
Singkat kata, Stan & Ollie adalah salah satu film yang wajib ditonton tahun ini. Eksekusi yang apik dan akting yang maksimal membuat film ini mampu meninggalkan jejak di kepala seusai menontonnya. Jejak yang mengingatkan bahwa persahabatan adalah sesuatu yang tidak bisa dikorbankan begitu saja demi sebuah kesuksesan.
Artikel lainnya: Film Kulari ke Pantai, Perjalanan Menghangatkan Persaudaraan