Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rose Blackpink, akan meluncurkan single baru Number One Girl menyusul setelah lagu APT, karya kolaborasi dia dengan bintang pop, Bruno Mars. Laporan Yonhap pada Selasa, 19 November 2024, dikutip dari Antara, The Black Label, selaku agensi yang menaungi, Rose, menyampaikan bahwa single Number One Girl dirilis pada Jumat, 22 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Number One Girl
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu Number One Girl akan disertakan dalam album solo perdana Rose Blackpink yang bertajuk Rosie, yang dijadwalkan peluncurannya pada 6 Desember 2024. Rose berkontribusi dalam pembuatan lirik dan komposisi semua lagu dalam album tersebut, sehingga para penggemar dapat melihat bakat seninya lebih dekat.
Dalam unggahan Instagram dia, Selasa 19 November 2024, Rose, menunjukkan foto dia memakai kaus putih bertuliskan Number One Girl. "Number One Girl, 22 November 12.00 EST, ini untuk nomor satu saya," keterangan tertulis. Unggahan tersebut mendapat lebih dari 1,3 juta like dalam waktu empat jam setelah diunggah.
2. Penulis Lirik
Dikutip dari Star News, Rose, berpartisipasi penuh dalam menulis lirik semua lagu di album Rosie. Berisi 12 lagu, dia akan menceritakan kisahnya untuk lebih dekat dengan penggemarnya. Lagu Number One Girl hanya berjarak sekitar sebulan sejak pra-rilis pertama APT feat. Bruno Mars yang dirilis pada 18 Oktober 2024. Lagu APT dari Rose dan Bruno Mars menempati peringkat kedua British Official Singles Chart Top 100 dan peringkat ke-8 di Billboard's Hot 100 di Amerika Serikat.
Video musik lagu APT telah diputar lebih dari 300 juta kali di YouTube dalam waktu 22 hari 6 jam, menjadikannya sebagai video musik lagu solois K-Pop yang paling cepat mencapai angka penayangan tertinggi.
3. Lagu Terlarang
Dikutip dari Koreaboo, lagu APT, tergolong lagu terlarang, karena terlalu memikat, sehingga membuat pendengarnya kecanduan akan lagu tersebut. Lagu dengan melodi yang sangat adiktif dan mudah melekat di pikiran pendengarnya mengganggu konsentrasi.
Di Korea, lagu yang mendapatkan gelar ini merupakan bukti kesuksesan. Fenomena ketika melodi sebuah lagu terus berulang dalam pikiran seseorang, dikenal sebagai earworm. Bagi siswa, hal ini rentan mengganggu.
“Psikologi kita lebih rapuh daripada yang kita sadari, dan suara yang sederhana dan berulang-ulang dapat dengan mudah memicu bias emosional. Kaum muda, terutama mereka yang kurang berpengalaman, lebih rentan mengalami earworm,” kata profesor psikologi Universitas Dankook, Lim Myung Ho, dalam wawancara dengan Yonhap News.
Larangan lagu APT berlaku menjelang ujian, karena dianggap candu, sebab dikhawatirkan akan terus terngiang di pikiran dan mengganggu konsentrasi mereka menjelang seleksi masuk perguruan tinggi.
YUNIA PRATIWI | RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR