Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Band reggae, Coconut Treez meluncurkan album baru berjudul Langsamkan pada Rabu, 29 September 2021. Waktu rilisan album berformat compact disc itu bertepatan dengan seratus hari kepergian vokalisnya, Steven N. Kaligis yang meninggal pada 22 Juni lalu karena Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut gitaris band itu, Tege, album baru keempat mereka ini berisi 13 tembang. Digarap sejak 2018, rencananya album baru ini dilepas pada Maret 2020. “Karena situasi pandemi jadi pending, pending, pending,” katanya lewat acara peluncuran secara daring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah lagu yang meluncur duluan lewat video musik berjudul Tak Tergantikan. Menurut pemain bas, Rival Himran, judul asli lagu yang liriknya ditulis mendiang Steven itu adalah Tak Tergoda. “Rencananya mau dinyanyikan duet dengan Cita ini,” katanya.
Saat penggarapan album baru ini, Rival mengenang, Steven alias Tepeng, menjadi lebih guyub. Sebagai vokalis solo, Steven biasanya yang menyiapkan dan menawarkan lagu-lagu karyanya ke band Coconut Treez. Pola itu berubah ketika masing-masing personel diminta membuat lagu dan lirik lalu dikumpulkan.
Sebuah tembang berjudul Falling, kata Rival, digarap bersama. “Sekarang semua karya personel lain ada di album ini,” ujarnya. Mereka menyatakan akan melanjutkan band dan terus berkarya. Rival juga bercerita soal sakit Steven yang selama empat tahun terakhir membuatnya harus cuci darah tiap Senin dan Kamis. Namun Steven meminta rekan-rekannya tidak mengasihani kondisi itu.
Steven and Coconut Treez meluncurkan album perdana The Other Side pada 2005. Beberapa tembang populernya seperti Welcome to My Paradise, Kembali, dan Bebas Merdeka. Setahun kemudian mereka melepas album kedua yang berjudul Easy Going (2006), berikutnya Good Atmosphere (2008). Kini, setelah Steven tiada, nama bandnya menjadi Coconut Treez.
ANWAR SISWADI