Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Grup musik Superman Is Dead (SID) membuat video klip untuk lagu terbarunya berjudul Batas Cahaya. Syuting video klip untuk lagu dalam album kesembilan band itu melibatkan sekitar 100 orang.
Baca: Rilis Album Ke-18, Ruth Sahanaya Tawarkan Konsep Berbeda
"Pesan perjuangan apa pun yang benar untuk memenuhi hak rakyat," kata sutradara video klip, Erick EST, di Taman Baca Kesiman, Denpasar, Bali, Selasa, 20 Maret 2018.
Undangan untuk ikut terlibat dalam video klip tersebut disebarkan SID secara terbuka melalui media sosial. Menurut Erick, jumlah orang banyak untuk menggambarkan karakter dan simbol gerakan perjuangan yang besar. Yang datang adalah para fans SID—Outsider dan Lady Rose—serta para aktivis Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi(ForBALI).
Erick menjelaskan, video klip tersebut untuk menggambarkan semangat perjuangan yang tidak surut. Bagi Erick, melibatkan orang banyak melalui undangan terbuka juga untuk memenuhi kebutuhan gambar. "Energi itu bisa muncul ketika spontan, tapi terkonsep. Aku ingin lebih natural dengan sedikit improvisasi drama," ujarnya.
Erick adalah videografer SID, yang selalu ikut dalam konser grup musik punk tersebut. Video klip lagu SID yang sudah ia buat di antaranya Bukan Pahlawan, Saint Of My Life, Jadilah Legenda, Lady Rose, Menginjak Neraka, Belati Tuhan, dan Sunset di Tanah Anarki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penabuh drum Superman Is Dead, Jerinx (tengah), bersama para Outsider saat sesi pengambilan gambar untuk video klip Batas Cahaya di Taman Baca Kesiman, Denpasar, Bali, Selasa, 20 Maret 2018/BRAM SETIAWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil pengambilan gambar di Taman Baca Kesiman akan digabungkan dengan beberapa dokumentasi saat SID tur ke Jerman dan Belanda. Kota yang dipilih dari masing-masing negara juga mengambil lokasi yang menyimpan cerita tentang perjuangan.
Di Jerman mengambil lokasi di Tembok Berlin, sebuah tempat yang merangkum cerita saat Perang Dingin. Saat itu, warga Jerman dibagi menjadi antara barat dan timur. Kemudian masyarakat berjuang untuk memperoleh kebebasan tanpa tirai beton penghalang.
Adapun di Belanda, pengambilan gambar dilakukan di Jalan Munir, Den Haag, sebuah lokasi yang didedikasikan untuk Munir Said Thalib, aktivis hak asasi manusia yang meninggal pada 7 September 2004 di pesawat menuju Amsterdam untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Utrecht. Munir meninggal karena racun yang dicampurkan ke dalam minumannya.
Jerinx, penabuh drum Superman Is Dead, mengatakan dokumentasi di Jerman dan Belanda untuk melengkapi kebutuhan gambar. Menurut dia, pengambilan gambar di Taman Baca Kesiman mampu merepresentasikan lirik lagu Batas Cahaya. "Taman Baca Kesiman sebagai manifestasi perjuangan yang datang dari akar rumput," katanya.