Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wamen ESDM Pantau Satgas Nataru Pertamina di Medan: Tambah Stok, Tidak Ada Kelangkaan

Wakil Menteri ESDM Yuliot memantau langsung kesiapan Satgas Nataru Pertamina di SPPBE Agung Sarana Terminal, Fuel Terminal Medan Group dan SPBU Pertamina 11.201.101 di Kota Medan

24 Desember 2024 | 16.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Menteri ESDM, Yuliot (kedua kiri) didampingi Kepala BPH Migas, Erika Retnowati (ketiga kiri), dan Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo, melakukan peninjauan operasional refill tabung LPG 3kg area filling hall dalam acara Satgas Nataru 2024 di Medan, Sumatera, Senin, 23 Desember 2024). Dok. Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2025 atau Nataru, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot memantau langsung kesiapan Satuan Tugas Nataru Pertamina di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Agung Sarana Terminal, Fuel Terminal Medan Group, dan SPBU Pertamina 11.201.101 di Kota Medan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yuliot didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo, dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sembagut) Freddy Anwar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami dari posko nasional Kementerian ESDM melakukan pengecekan lapangan terhadap ketersediaan BBM dan LPG dalam rangka Nataru. Distribusi baik sehingga ketersediaan BBM dan LPG relatif aman,” katanya, Senin, 23 Desember 2024.

Menurut Yuliot, Nataru kali ini diprediksi permintaan BBM dan LPG akan meningkat khususnya di wilayah Medan dan Sumatra Utara. Jaminan ketersediaan energi telah disiapkan Pertamina dengan penguatan stok serta memastikan seluruh proses distribusi berjalan lancar.

“Kami tambah stok BBM di seluruh stasiun pengisian karena ada penambahan permintaan rata-rata 5 persen dari suplai normal sehingga tidak akan ada kelangkaan," ujar Yuliot.

Rahman menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan khusus untuk menjamin kelancaran distribusi energi di Sumbagut dengan mengoperasikan 287 SPBU Siaga di jalur strategis, 7 titik Modular Kiosk Pertamina Siaga serta 45 unit mobil tangki stand-by di titik-titik pusat keramaian.

"Juga 32 unit motorist yang siap melayani pengantaran BBM ke lokasi saat kondisi emergency," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan LPG, disiapkan 87 SPPBE LPG Siaga, 932 agen LPG (PSO dan NPSO) Siaga, 37.236 pangkalan LPG PSO siaga dan 7.206 pangkalan LPG NPSO siaga. 

Freddy mengatakan, telah menyiagakan seluruh sarana dan fasilitas (sarfas) seperti di Fuel Terminal, Integrated Terminal dan Aviation Fuel Terminal. Dirinya memastikan seluruh sarfas berfungsi optimal memenuhi kebutuhan energi masyarakat di seluruh wilayah operasi yaitu Aceh, Kepri, Riau, Sumbar dan Sumut.

"Satgas Nataru mulai bekerja pada 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Kami siaga 24 jam untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait," ucapnya.

Kebutuhan BBM Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama Satgas Nataru di Sumbagut diperkirakan meningkat 6,1 persen dari rata-rata harian 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.833 KL per hari. Konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi menurun sebesar 4,5 persen atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.

Kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama Satgas Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,4 persen dibanding rerata normal atau 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari di Sumbagut. Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15 persen dari 775 KL menjadi 893 KL per hari di wilayah Sumbagut.

"Kami perkirakan konsumsi Avtur paling besar di Bandara Kualanamu, kemudian Bandara Hang Nadim, lalu Bandara Sultan Syarif Kasim 2 dan Bandara Minangkabau. Seluruh AFT di wilayah operasi Sumbagut dalam kondisi baik dan siap mendukung pelaksanaan Satgas Nataru," tuntas Freddy.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus