10 Daftar Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Ada Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai sangat tinggi. Setiap tahun, hampir selalu terjadi peningkatan harga sehingga membuat sebagian orang memilih logam kekuningan ini sebagai media investasi. Berbagai negara pun terus berbondong-bondong mencari lokasi sumber penambangan baru untuk digali. Lantas, dimana sajakah negara penghasil emas terbesar di dunia? 

Daftar Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia

World Gold Council merilis daftar 45 negara penghasil emas tertinggi di dunia. Ekstraksi emas menjadi bisnis yang beroperasi global kecuali di Antartika. Berikut 10 besar negara yang menyumbang kebutuhan emas di bumi berdasarkan penyebaran titik penambangan dan pasokannya dari data 31 Desember 2021. 

1.    Cina

Cina menjadi kontributor produksi emas global sekitar 9 persen atau sebesar 332 ton. Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 368,3 ton pada 2022. Rangking pertama sebagai produsen terbanyak logam mulia dengan nomor atom 79 masih dipegang oleh Negeri Tirai Bambu. 

2.    Rusia

Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini sukses menempati posisi kedua dengan hasil penambangan emas sebanyak 330,9 ton. Sebagian besar emas di Eropa disebut berasal dari Rusia. Diketahui bahwa pemerintah dalam negeri yang membeli sekitar dua pertiga dari total produksi emas lokal. 

3.    Australia

Peringkat ketiga negara penghasil emas terbesar di dunia diraih oleh Australia. Nama negara sekaligus benua ini mencatatkan peningkatan hasil pertambangan selama tujuh tahun berturut-turut. Perolehan total dari ekstraksi logam mulia ini mencapai 315,1 ton. Produksi dari proyek tambang tertinggi berada di Mount Morgans dan Cadia Valley. 

4.    Kanada

Kanada berhasil menyalip Amerika Serikat (AS) dengan jumlah penambangan emas sebesar 192,9 ton. Proyek-proyek baru yang  terdapat di Nunavut, Quebec, dan Yukon diprediksi mampu mendukung produksi lebih masif pada tahun berikutnya. Pertumbuhan ekstraksi emas di negara ini diperkirakan melambung sebesar 2,7 persen atau setara 7,6 juta ton dari 2019-2023. 

5.    Amerika Serikat

Negara adidaya harus berpuas diri dengan perolehan posisi kelima. Jumlah ekstraksi emas di AS sebesar 186,8 ton. Angka ini terus mengalami penurunan dari 2019. Produksi emas terbesar dilakukan di Nevada dengan persentase sekitar 78 persen. 

6.    Ghana

Sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia rangking ke-6 dan nomor satu di Afrika, Gana mencukupi kebutuhan global sebanyak 129,2 ton, Selain logam mulia, negara beribu kota Accra ini juga menjadi pusat cadangan berbagai jenis mineral. Industri AngloGold Ashanti dan Gold Fields disebut sebagai partisipan terkuat produsen emas di negara ini. 

7.    Peru

Pertambangan menjadi penyokong sektor ekonomi terdepan di Peru. Sayangnya, akibat operasi ekstraksi emas ilegal di kawasan La Pampa dan rendahnya nilai proyek mengakibatkan hasil produksinya mengalami penurunan. Dilaporkan per akhir 2021, jumlah output dari wilayah ini hanya 127,3 ton. 

8.    Meksiko

Walaupun produksinya terus merosot akibat konflik antara masyarakat lokal dengan kontraktor, Meksiko masih menjadi negara produsen emas yang kompetitif. Menurut World Gold Council, hasil ekstraksi emas di negara ini sebanyak 124,5 ton. Negara yang terletak di Amerika Utara juga diklaim sebagai tempat pertambangan dengan biaya regulasi rendah. 

9.    Indonesia

Indonesia menyabet posisi ke-9 dengan total produksi emas sebesar 117,5 ton. Di negara ini terdapat lokasi tambang emas tertinggi dan terbesar di dunia yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Tidak mengherankan apabila negara ini disebut bertanggung jawab atas tiga persen kebutuhan emas global. 

10.    Afrika Selatan

Afrika Selatan masuk dalam daftar negara penghasil emas terbesar di dunia nomor sepuluh. Negara tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 ini menghasilkan emas sekitar 113,6 ton Tak hanya itu, tambang emas tertua dan terdalam mencapai 2,9 km, yakni South Deep juga dapat ditemukan di sini. 

Pilihan editor: Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.059.000 per Gram

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA