Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat sepakat merencanakan penyesuaian tarif tenaga listrik atau tariff adjustment bagi 13 golongan pelanggan listrik PT PLN (Persero) non-subsidi pada tahun depan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan besaran penyesuaian tarif itu diberlakukan dengan sebelumnya melihat kondisi pandemi Covid-19 yang terus membaik.
Rida menjelaskan, tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi ini bisa berfluktuasi alias naik atau turun setiap tiga bulan disesuaikan dengan setidaknya tiga faktor. "Yakni nilai tukar mata uang, harga minyak mentah dunia, dan inflasi,” ucap Rida dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.
Sejak tahun 2017 hingga kini, kata Rida, pemerintah tak menyesuaikan tarif listrik. Pasalnya, pemerintah melihat daya beli masyarakat yang masih rendah.
Pemerintah juga akhirnya memberikan kompensasi kepada PLN terhadap Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik atau tarif keekonomian dengan tarif yang dipatok pemerintah bagi pelanggan non-subsidi.
Lalu, bila tarif listrik jadi disesuaikan, kata Rida, pemerintah akan membicarakan dengan sektor lain. "Kami hanya menyiapkan data dan beberapa skenario, keputusannya kepada pimpinan," tuturnya.
Pemerintah juga mendorong agar PLN mengambil langkah-langkah efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan tenaga listrik serta memberikan pelayanan penyediaan tenaga listrik dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar bisa memenuhi ketersediaan pasokan listrik kepada masyarakat, kata Rida, pemerintah terus mengedepankan prinsip kecukupan, keandalan, keberlanjutan, keterjangkauan dan keadilan di tengah percepatan target transisi energi termasuk rencana pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.