Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengajak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung program penyaluran bahan bakar minyak atau BBM satu harga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mohon bantuan kepada Mendagri untuk mendukung program BBM satu harga agar keterjangkauan masyarakat Indonesia bisa merata untuk membeli BBM," kata Jonan saat memaparkan pencapaian 4 tahun Jokowi - JK di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.
Baca: Soal Utang, Sri Mulyani Beberkan Belanja Negara Era SBY-Jokowi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dukungan yang dimaksud Jonan adalah izin pembangunan dimudahkan oleh kepala daerah. "Saya mengimbau kepada kepala daerah agar izin pembangunan terutama operasional didukung," ujar Jonan.
Jonan melanjutkan dalam program BBM satu harga, salah satu upaya pemerintah adalah membangun stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di banyak titik. Satu SPBU akan mewakili satu kecamatan.
Menurut Jonan target pembangunan SPBU baru itu, sampai 2019 ada 160 titik. "Berarti ada 160 kecamatan yang sebelumnya tidak ada penyaluran BBM," kata Jonan.
Tahun lalu, kata Jonan, sudah dibangun SPBU baru di 57 titik. Sedangkan tahun ini ditargetkan 73 titik, sedangkan yang sudah jadi adalah 41 titik. Sehingga ada 98 titik SPBU baru yang sudah terbangun saat ini. Jonan menargetkan akhir tahun ini, bisa mencapai 130 titik.
"Kemudian saya mengimbau kepada kepala daerah agar izin pembangunan terutama operasional didukung," ujar Jonan.
Langkah selanjutnya, kata Jonan Kementerian ESDM akan membuat SPBU mini atau sub penyalur ke setiap desa. Hal itu bertujuan supaya masyarakat bisa membeli BBM dengan jarak yang terjangkau.
Baca berita lainnya tentang 4 tahun Jokowi - JK di Tempo.co.