Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Amdal dan Pembebasan Lahan Bandara Kulon Progo Masih Bermasalah

Bandara Kulon Progo diharapkan dapat beroperasi pada 2019.

13 Oktober 2017 | 16.33 WIB

Menhub Budi Karya Tinjau Kesiapan Calon Bandara Kulonprogo. TEMPO/Hand Wahyu
Perbesar
Menhub Budi Karya Tinjau Kesiapan Calon Bandara Kulonprogo. TEMPO/Hand Wahyu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) terus mendorong pembangunan Bandara Kulon Progo di Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Deputi Bidang Koordinasi Infrastuktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaludin, mengatakan pihaknya fokus pada penyelesaian permasalahan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan pembebasan lahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kami melakukan itu untuk mencari tahu informasi di lapangan perihal masalah-masalah apa saja yang masih menghambat. AMDAL juga belum sepenuhnya selesai, dalam waktu dekat kita akan undang pihak terkait masalah AMDAL ini,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 12 Oktober 2017.

Letak geografis Bandara Kulon Progo di selatan Pulau Jawa rawan bencana, terutama gempa bumi dan tsunami. Namun, pemerintah menyiapkan berbagai opsi mitigasi bencana.

Beberapa waktu lalu Kemenko Maritim bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sekretariat Kabinet (SETKAB), Pemerintah Daerah dan Perwakilan Masyarakat, serta para akademisi, sudah menyelenggarakan workshop Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Tsunami beserta Metode Mitigasinya di Universitas Gajah Mada.

Kesimpulan yang dihasilkan dari workshop tersebut adalah adanya berbagai opsi yang meliputi kekuatan bandara yang tahan gempa, penerapan gumuk-gumuk pasir, penanaman cemara udang dan mangrove, dan yang tidak kalah penting adalah sosialisasi mitigasi bencana kepada warga agar cepat tanggap bila menghadapi bencana.

Dengan selesainya pembangunan Bandara Kulon Progo tahap pertama diharapkan tahun 2019 mulai dapat dioperasikan, sehingga dapat mengurangi beban bandara Adi Sutjipto yang sudah kelebihan kapasitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus