Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura (AP II) menyiapkan delapan bandara sebagai pengalihan sementara untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan keberadaan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk mengantisipasi kepadatan kedatangan yang akan mendarat, maka kita arahkan pesawat dialihkan sementara atau divert ke bandara sekitar Palembang," kata Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Bayuh Iswantoro di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 28 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delapan bandara yang dipersiapkan untuk pengalihan sementara itu berlokasi di Batam, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkalpinang serta Pontianak.
Dikatakan Bayuh, opsi tersebut merupakan yang terakhir jika memang terjadi kepadatan pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, meskipun bandara tersebut mampu menampung 13 pesawat di tempat parkir (apron). Jenis pesawat yang mampu ditampung di bandara itu adalah tujuh pesawat jenis Boeing 737 NG, tiga pesawat Airbus A330, serta tiga pesawat kecil.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, kata dia, sebenarnya memiliki kapasitas yang sudah besar, dengan luas terminal 34 ribu meter persegi dan berkapasitas penumpang 3,4 juta orang per tahun.
Setiap hari, rata-rata ada 120-130 pergerakan pesawat di bandara tersebut oleh 11 maskapai penerbangan dengan 16 rute domestik dan dua rute internasional, serta panjang landasan pacu 3.000 meter x 45 meter.
Secara umum, lanjut Bayuh, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut kedatangan atlet, ofisial, keluarga, serta pendukung Asian Games 2018 saat datang ke Palembang, antara lain jumlah counter check-in sebanyak 36 buah, conveyor belt ada empat (tiga penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional), serta terminal kargo 1.800 meter persegi.
ANTARA