Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Pemerintah menargetkan konstruksi jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Tol MKTT) seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan) rampung pada April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan selesainya seksi tersebut, maka Tol MKTT akan terhubung dengan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) yang dikelola oleh Jasa Marga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Tol MKTT sebagai laporan kami, Kementerian PUPR atas penggunaan pajak untuk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di lokasi pembangunan seksi 1 Tol MKTT, Rabu, 17 Januari 2018.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan berbagai skema pembiayaan digunakan untuk mengatasi masalah pendanaan yang dapat menghambat penyelesaian proyek Infrastruktur. “Seperti pengadaan tanah menggunakan LMAN, dan pembiayaan bridging antara institusi pembiayaan proyeknya dengan PT SMI (Persero). Ini semuanya bisa mengakselerasi penyelesaian proyek,” kata Sri Mulyani.
Tol MKTT yang pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Kualanamu memiliki 7 seksi sepanjang total 61,7 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 4,96 triliun. Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) sepanjang 41,6 kilometer telah diresmikan pengoperasiannya bersamaan dengan Tol Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 kilometer oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2017 lalu.
Sebagian konstruksi Tol MKTT dibangun menggunakan APBN sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansialnya.