Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah hoax yang beredar dan memastikan Jembatan Kali Kenteng, yang merupakan bagian dari akses calon jalan tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah, aman dilalui untuk arus mudik Lebaran 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kemiringan jalan sementara yang melintasi bawah Jembatan Kali Kenteng masih aman dilalui. Tingkat kemiringannya sekitar 10-13 persen dan bukan 57 persen sebagaimana informasi yang beredar,” ujar Basuki lewat keterangannya, yang diterima pada Selasa malam, 12 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, kabar tanjakan terjal Kali Kenteng dengan sudut kemiringan 57 derajat sempat membuat heboh netizen pada arus mudik 2018. Salah satunya diungkapkan aku Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah. Namun kini unggahan tersebut telah diralat. Beberapa akun juga menginformasikan hal serupa.
Padahal Kali Kenteng, yang merupakan bagian dari akses calon jalan tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah, sejatinya dilengkapi jembatan panjang dengan tiang penyangga menjulang. Hingga arus mudik 2018, pekerjaan konstruksi jembatan ini belum rampung. Agar dapat dilalui pemudik, dibuatkan jalan darurat tepat di bawah tiang penyangga jembatan.
Konsekuensinya, ada jalan turun dan tanjakan. Di media sosial beredar video berjudul “Tanjakan 57 Derajat”, yang menampilkan sebuah low cost green car tidak kuat menanjak dan harus dibantu petugas kepolisian.
Menteri Basuki juga membantah kabar tersebut dan memastikan jembatan Kali Kenteng aman dilalui untuk arus mudik Lebaran 2018. Namun ia tidak membantah adanya kemacetan di titik ini.
“Kemacetan terjadi karena penyempitan dari dua lajur menjadi satu lajur saat memasuki jalan sementara sepanjang 600 meter, di mana kecepatan kendaraan 20 kilometer per jam,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Administrasi Manager Proyek Paket 3 PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Fatahillah. Menanggapi informasi palsu atau hoax yang beredar mengenai jalan tersebut, ia memastikan jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura aman dilalui.
"Banyak comment viral yang menyatakan kemiringan jalan plan B Jembatan Kali Kenteng 57 derajat. Namun realisasinya kemiringan jalan plan B Jembatan Kali Kenteng 10 persen sampai dengan 12 persen. Artinya, naik 10 meter setiap 100 meter atau tangen -10,1 = 5,7 derajat," ucapnya saat dihubungi, Selasa.
Menurut Fatahillah, informasi yang beredar tersebut merupakan hoax berlebihan dan tanpa klarifikasi ke pihak JSN. "Kalau 10 sampai dengan 12 persen itu, kalau dikonversi ke derajat, sama dengan 5,7 sampai 7,2 derajat," tuturnya.
Pada Ahad pekan lalu, 10 Juni 2018, Direktur Utama David Wijayatno PT JSN juga memastikan kondisi jalur fungsional di Kali Kenteng aman dilewati. Pada hari pertama pemberlakuan jalur fungsional di Jembatan Kali Kenteng tercatat ada 4.200 kendaraan, sementara pada hari kedua 5.780 kendaraan. "Selama dua hari beroperasi tercatat 10 kendaraan mengalami mogok," katanya.
Jalur fungsional sepanjang 600 meter di Kali Kenteng tersebut telah dilengkapi dengan pagar pengaman, tolo-tolo, dan moveable concrete barrier untuk membantu pengguna jalan melewati titik dengan sudut elevasi maksimal 7,24 derajat tersebut.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga mengimbau pengguna jalan memastikan mesin dalam kondisi prima saat melalui ruas fungsional Salatiga Kartasura, khususnya sekitar Jembatan Kali Kenteng, dan memastikan kehati-hatian berkendara.
HENDARTYO HANGGI | AHMAD RAFIQ