Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Merintis bisnis hotel kapsul bisa fleksibel. Pemilik tidak harus memiliki lahan dan mendirikan bangunan penginapan. Tempat yang sudah jadi dan bisa disewa seperti rumah dan toko pun bisa dimainkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat penginapan yang dibuka 27 Juli 2018 lalu di Bandung, Bobobox misalnya, menyewa gedung berlantai tiga dengan renovasi dan melibatkan arsitek. Bangunan itu menjadi model dan standard acuan untuk penempatan di kota lain. Kamarnya yang berbentuk kotak seperti karavan dirancang dan dibuat agar mudah dibongkar dan dipasang dalam hitungan menit.
Managing partner Bobobox di Bandung, Antonius Bong mengatakan, kotak yang disebut pod itu berisi dua kamar. Ukurannya 4 x 2 setinggi 2,5 meter. Beberapa pemilik hotel bujet misalnya ada yang tertarik untuk dipakai di tempatnya. “Tapi kami tidak menyewakan atau menjualnya per kotak karena menyangkut keseluruhan sistem kamar,” katanya akhir pekan lalu.
Mereka menerapkan sistem franchise. Managing partner Bobobox lainnya, Arip Tirta mengatakan, mereka menyiapkan antara lain kotak kamar, sistem, teknologi informasi, karyawan, dan marketing. Minimal ukuran tempatnya seluas 250 meter persegi untuk 18-20 kamar atau 9-10 kotak. “Harga untuk yang seperti itu dimulai dari Rp2 miliar,” kata Arip.
Tidak harus memiliki lahan dan bangunan untuk merintis hotel bujet berkamar kapsul itu, peminat bisa memanfaatkan rumah dan toko sewaan. Antonius mengatakan, untuk rumah dan toko tiga lantai yang bisa memuat delapan kotak atau enambelas kamar, biayanya Rp1,5 miliar.
Selain itu, beberapa kamar kapsul di tempat lain ada yang dibuat sendiri. Tempatnya di bangunan hotel atau hostel dengan beragam bentuk kamar kapsul. Misalnya ada yang membentuk kamar mini untuk satu hingga dua orang dengan sekat. Bentuknya mirip rak besar dengan penutup berupa tirai, pintu atau kaca geser.
Di Studio Akanoma yang dibangun arsitek Yu Sing di daerah Padalarang, kamar penginapan untuk karyawan atau mahasiswa magang ada yang dibentuk seperti itu. Sebuah kamar disekat dan kasurnya dibuat bertingkat hingga bisa dipakai empat orang. Ruangan itu idealnya hanya untuk tidur.
Baca berita tentang hotel kapsul lainnya di Tempo.co.