Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara mengatakan saat ini 12 pesawat Sriwijaya Air sudah beroperasi kembali. Dia mengatakan jumlah pesawat yang beroperasi akan terus bertambah.
"Sekarang yang sudah dioperasikan 12, bertahap kami akan tambah terus. Nanti kita update terus ke market," kata Ari di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Dia mengatakan sebelumnya Garuda memang menghentikan layanan untuk maintenence Sriwijaya Air. "Nah sekarang kita sudah resume untuk kembali beroperasi, namun tidak langsung karena memang perlahan," ujarnya.
Dia berharapkan dalam waktu dua bulan ke depan, operasional Sriwijaya Air kembali normal seperti sebelumnya.
Sebelumnya, perombakan jajaran pejabat Sriwijaya Air yang membuat situasi perusahaan kisruh, berdampak pada kinerja maskapai. Ketua Umun Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air atau Aspersi, Pritanto Ade Saputro, mengatakan telah terjadi penurunan operasional pesawat setelah entitasnya didera kemelut bisnis.
Kemelut di tubuh maskapai Sriwijaya Air mulanya diawali saat perusahaan merombak jajaran direksi. Beberapa waktu lalu, tiga perwakilan dari Garuda Indonesia yang dipekerjakan di Sriwijaya Air didepak. Ketiganya adalah Direktur Utama Joseph Andriaan Saul, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Komersial Joseph K. Tendean.
Pritanto mengatakan saat ini pucuk pimpinan dikuasai oleh orang-orang pilihan komisaris Sriwijaya Air. Padahal, sebelumnya, penempatan karyawan-karyawan Garuda Indonesia di Sriwijaya Air dilakukan karena kedua perusahaan terlipat kerja sama operasi atau KSO.
HENDARTYO HANGGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini