Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulog Sebut Stok Gula Pasir di NTT Sudah Habis

Bulog NTT sedang berupaya mendatangkan stok gula pasir dengan mengajukan permintaan ke pusat sesuai dengan penugasan.

5 Maret 2020 | 12.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petani tebu dari berbagai daerah di Indonesia menaburkan gula import saat aksi demo didepan istana negara, 28 Agustus 2017. Petani tersebut menuntut harga gula yang merosot tajam rata-rata Rp 9.000-9.500/kg, jauh dibandingkan tahun 2016 yang rata-rata Rp 11.000-11.500/kg. TEMPO/Rizki Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Taufan Akib menyatakan bahwa pihaknya telah kehabisan stok gula pasir. Sampai saat ini belum ada pasokan gula yang masuk lagi ke NTT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Khusus untuk komoditas gula pasir ini memang stok kami sudah habis, namun sedang kami usahakan untuk mendatangkannya,” katanya kepada wartawan di Kupang, NTT, Kamis 5 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat kehabisan stok gula pasir, lanjut dia,  Bulog pun menggandeng salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kupang untuk menghadirkan komoditas tersebut melalui kegiatan pasar murah. “Untuk sementara dari Hypermart lah yang menyediakan gula pasir tersebut sambil kami menunggu pasokan baru untuk segera disalurkan kembali ke masyarakat,” katanya.

Taufan mengatakan, Bulog NTT sedang berupaya mendatangkan stok gula pasir dengan mengajukan permintaan ke pusat sesuai dengan penugasan. Namun, mereka juga masih menunggu kabar. Sebab, Perum Bulog juga sudah berupaya mengajukan permintaan ke pemerintah untuk impor gula pasir.

"Pak Direktur Budi Waseso sudah meminta ke pemerintah untuk izin impor, ada ratusan ribu ton gula pasir sehingga kami di daerah masih menunggu pasokan,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini untuk persediaan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, terigu, masih cukup memadai untuk kebutuhan masyarakat di NTT. Karena itu dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait kelangkaan komoditas pangan utama itu.

ANTARA

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus