Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang Cimanggis City, PT Permata Sakti Mandiri membidik penjualan unit apartemen di Depok Jawa Barat itu mencapai 70 persen hingga akhir tahun ini. Penjualan unit apartemen itu setara dengan nilai Rp 200 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ssejauh ini, kata Project Manager Cimanggis City Sanggam Sitorus, penjualan menara pertama telah mencapai 40 persen dari target penjualan atau sekitar 330 unit dari total 800 unit. Laju pertumbuhan itu dianggap paling realistis mengingat kini sudah memasuki tahun politik. “Penjualan di kelas menengah-bawah tak terpengaruh apapun, orang akan selalu membutuhkan hunian di kelas ini,” katanya, Rabu, 24 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun begitu, kata Sanggam, saat ini masih banyak pembeli yang berasal dari kalangan investor dibandingkan dengan kalangan end user di segmen ini. Kalangan investor juga melihat potensi kebutuhan hunian di segmen ini, sehingga tertarik untuk membeli dan menyewakannya kembali.
Perusahaan berencana melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking apartemen menara pertama pada Februari 2018. Jika laju penjualan tahun ini memuaskan, maka akan dilanjutkan dengan penjualan menara kedua pada pertengahan 2019.
Menara kedua ini tidak akan terlalu beda spesifikasinya ataupun jumlah unitnya dan hanya berbeda dari sisi harga. Jika selama ini harga unit apartemen dibanderol senilai Rp 250 juta, maka kemungkinan akan naik menjadi Rp 400 juta.
Sanggam menjelaskan, apartemen yang dibangun dengan investasi Rp 400 miliar itu sudah memiliki galeri pemasaran. Galeri pemasaran itu diperuntukkan melayani konsumen yang ingin membeli unit apartemen di samping mengejar penjualan secara digital.
BISNIS
Foto 
