Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog diberi mandat oleh pemerintah untuk ikut serta dalam penyaluran bansos sembako untuk sekitar 1,3 juta keluarga terdampak virus corona atau Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan bahwa Perum Bulog bakal mendistribusikan paket beras selama periode 5–18 Mei dengan volume sebesar 25 kilogram untuk setiap keluarga penerima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan salurkan sebanyak dua kali dalam periode April sampai Juni mendatang, khusus untuk Jabodetabek dalam bentuk beras," ujar Tri, Kamis, 7 Mei 2020.
Tri pun memastikan bahwa beras yang disalurkan sesuai dengan standar kualitas premium. Jika dikalkukasi, maka total stok Bulog yang dialokasikan untuk program ini bakal mencapai 32.500 ton dalam satu tahap penyaluran.
Penugasan pada Bulog yang khusus menyalurkan beras ini sempat disinggung oleh Menteri Sosial Juliari Batubara dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI.
Berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, bansos sembako senilai Rp 600.000 per keluarga per bulan nantinya tidak akan diberikan dalam bentuk paket sembako yang terdiri atas berbagai jenis produk, namun juga akan diselingi oleh penyaluran dalam bentuk beras.
"Instruksi Presiden terakhir, bansos tidak seluruhnya sembako yang beraneka ragam tapi juga diselingi beras. Jadi dalam 6 kali penyaluran selama tiga bulan, 4 kali penyaluran sembako, 2 kali dalam bentuk beras. Dalam hal ini yang ditugasi Perum Bulog," kata Juliari, Rabu, 6 Mei 2020.