Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyidik dugaan suap perizinan proyek Kota Meikarta, Bekasi, Jawa Barat. Proyek milik Lippo Group tersebut menjanjikan sejumlah fasilitas seperti pusat kesehatan, riset, dan pendidikan regional dengan tahap awal investasi US$550 juta.
Baca juga: 12 Bank yang Diklaim Meikarta Biayai Kredit Pembelian Apartemen
Pada 21 Maret 2018, Lippo Grup meneken nota kesepahaman dengan 10 institusi di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi. "Kesepuluh perusahaan ternama dari negara USA, UK, dan Benua Asia ini akan bergabung dengan Meikarta dan nilai investasinya pun mencapai 550 juta dolar Amerika," tulis siaran pers dalam situs Lippo Karawaci pada 21 Maret 2018.
Fasilitas yang dikembangkan di Meikarta di antaranya:
1. Tujuh pusat perbelanjaan, mall dan komersial dengan total luasan 1.500.000 m2
2. Pusat kesehatan dan rumah sakit internasional
3. Pusat Keuangan Internasional (International Financial Center)
4. Sepuluh hotel internasional berbintang lima
5. Perpustakaan Nasional (National Library)
6. Opera Theatre & Art Centre
7. Seratus SD Internasional dan Nasional Plus
8. Lima puluh SMP/SMA Nasional dan Internasional
9. Tiga universitas nasional
10. Pusat Riset Industri
11. International Exhibition Centre
12. Indonesian Silicon Valley
Dengan kerja sama dengan 10 institusi tersebut, Lippo Group mengembangkan lima pilar pembangunan di Meikarta yaitu Innovative Infrastructure & Transportation, High Tech CBD & Research Hub, Business & Commercial Hub, Green Sustainable Living, dan centre of Art Culutre and Education. Lippo Group menggunakan lahan 273 ribu meter persegi di Meikarta untuk dikembangkan menjadi pusat pendidikan, riset, kesehatan, logisitik, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kerja sama ini merupakan bukti, bahwa public dunia mengakui dan melihat Meikarta akan menjadi kota masa depan yang modern. Hadirnya institusi global, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, maupun teknologi, akan menjadikan Meikarta tidak sekedar sebuah hunian. Namun lebih dari itu, Meikarta ke depan akan menjadi sentra ekonomi yang akan tumbuh dan berkembang," kata Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya.
Pembangunan Meikarta seluas 22.000.000 m2 tahap pertama sudah dirancang sejak 2014. Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan dibangunnya sekaligus sampai seratus gedung pencakar langit masing-masing 35 sampai 46 lantai. Total pekerja yang akan mencapai 65.000 orang merupakan penciptaan lapangan kerja tersendiri.
Proyek Meikarta kini tersandung dugaan suap perizinan yang menyeret Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin serta Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Sejumlah pejabat Kabupaten Bekasi juga menjadi tersangka. KPK menemukan bukti bahwa Neneng bersama empat pejabat Kabupaten Bekasi menerima suap Rp 7 miliar dari Billy terkait perizinan pembangunan Meikarta. Adapun kuasa hukum PT Mahkota Sentosa Utama Denny Indrayana mengatakan kliennya sebagai pelaksana proyek pembangunan Meikarta selalu berupaya memenuhi seluruh persyaratan dan aturan.
KORAN TEMPO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini