Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INDUSTRI kesehatan menjadi salah satu sektor yang menarik banyak minat investor di pasar saham karena memiliki prospek pertumbuhan yang kuat dan menawarkan pertumbuhan jangka panjang. Meski begitu, memasuki pertengahan 2023 ini, kinerja saham emiten kesehatan tak lagi melambung tinggi seperti pada masa pandemi. Nilai saham sejumlah emiten kesehatan pun terus merosot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati demikian, saham kesehatan masih dianggap potensial dan tetap menarik lantaran volatilitasnya rendah. Saat ini, ada sekitar 30 emiten kesehatan yang terdaftar di pasar saham Indonesia. Bagi Anda yang ingin berinvestasi di saham emiten kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diketahui, termasuk daftar emiten yang bergerak di sektor ini. Berikut ini daftar emiten kesehatan terbesar di Indonesia pada 2023 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Daftar Saham Emiten Kesehatan Terbesar di Indonesia
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Emiten kesehatan yang didirikan pada 1966 ini memiliki kode saham KLBF. Tidak hanya beroperasi di segmen farmasi, Kalbe Farma juga memproduksi berbagai produk konsumen, seperti alat medis, produk nutrisi, dan menyediakan layanan kesehatan. Per 12 Juli 2023, harga saham KLBF adalah Rp 2.030. Adapun kapitalisasi pasar KLBF sebesar Rp 94,22 triliun.
2. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)
Emiten kesehatan terbesar kedua di Indonesia adalah PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. Emiten berkode CARE ini mengelola rumah sakit yang tergabung dalam Metro Hospital Group. Saat ini, Metro Healthcare Indonesia telah mengoperasikan tujuh rumah sakit yang tersebar di beberapa daerah. Nilai saham CARE per kemarin adalah Rp 500 per lembar saham.
3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, atau yang dikenal dengan nama Sido Muncul, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Perusahaan kesehatan terkemuka yang beroperasi sejak 1951 ini terkenal melalui produk jamu, obat tradisional, dan produk kesehatan. Memasuki pertengahan Juli 2023, saham SIDO tumbuh positif dengan harga saham Rp 750. Sedangkan kapitalisasi pasar SIDO mencapai Rp 22,67 triliun.
4. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)
Saham emiten kesehatan terbesar selanjutnya adalah PT Jayamas Medica Industri Tbk dengan kode saham OMED. Perusahaan yang didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2002 ini memproduksi perangkat medis dengan merek One Med. Selain itu, perusahaan ini membuat produk antiseptik dan disinfektan, jarum suntik sekali pakai, pakaian bedah, perawatan luka, perangkat diagnostik, dan perabotan rumah sakit. Per 12 Juli 2023, harga saham OMED mencapai Rp 185 dengan volume transaksi rata-rata 14,16 juta saham. Adapun kapitalisasi pasar OMED adalah Rp 4,98 triliun.
5. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)
Perusahaan dengan kode saham SAME ini bergerak di bidang pengelolaan rumah sakit. Pemegang saham mayoritas SAME adalah Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Harga saham perusahaan yang memulai kegiatan komersial sejak 1984 ini, per kemarin, berada di level Rp 366, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 6,27 triliun. Adapun volume rata-rata transaksinya sebanyak 9,92 juta saham.
6. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Rumah Sakit Hermina Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dok. TEMPO/STR/M. Iqbal Ichsan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Medikaloka Hermina Tbk, dengan kode saham HEA, juga termasuk emiten kesehatan terbesar di Indonesia. Didirikan pada Februari 2003, Medikaloka Hermina menjadi salah satu operator rumah sakit terkemuka di Tanah Air. Per 12 Juli 2023, harga saham HEAL sebesar Rp 1.445. Harga saham tersebut cenderung turun sekitar 0,34 persen dibanding rentang harga saham sebelumnya yang sebesar Rp 1.435-1.485.
7. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, 24 Mei 2023. TEMPO/Magang/Maulana Chaerusahid.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk adalah salah satu operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Perusahaan dengan kode saham MIKA ini didirikan pada Agustus 1996. Memasuki pertengahan Juli 2023, saham MIKA menunjukkan pertumbuhan positif dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 39,18 triliun. Saat ini, harga saham MIKA mencapai Rp 2.750 dengan pertumbuhan sebesar 3,77 persen dibanding pada hari sebelumnya.
RIZKI DEWI A. | IDX