Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual Pakai Kripto, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Sekelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan banyak lagi dari PT KAI.

15 Januari 2024 | 20.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana loket pembelian tiket kereta api (KA) jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020. PT KAI menyediakan 43 keberangkatan KA dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok peretas atau hacker dikabarkan mengakses data sensitif milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. Kabar tersebut diungkap oleh sebuah akun media sosial X @TodayCyberNews pada Ahad, 14 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan banyak lagi dari perusahaan kereta api nasional Indonesia,” cuit pertama akun @TodayCyberNews dikutip pada Senin, 15 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akun tersebut juga mengunggah gambar yang menampilkan situs web PT KAI menampikan informasi bahwa situs web tersebut telah diretas. “Anda dapat menemukan memo umum KAI.ID di sini! Harga 11,69 Bitcoin. ID: 18397815624,” tertulis dalam judul gambar tersebut.

Kemudian di dalam gambar juga dijelaskan informasi mengenai profil PT KAI yang merupakan perusahaan perkeretaapian nasional di Indonesia. Perusahaan ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan layanan kereta api. Perusahaan ini didirikan untuk menyediakan transportasi umum melalui jalur kereta api dan memainkan peran penting dalam menghubungkan kota-kota dan wilayah di Indonesia.

“Waktu 15 hari lebih dari cukup bagi perusahaan untuk mendiskusikan uang tebusan. Jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan perusahaan dalam waktu 15 hari, kami akan membocorkan semua data melalui blog kami (jangan lupa untuk memeriksa halaman ini secara teratur),” tertulis di dalam gambar.

Hal itu juga dijelaskan dalam unggahan kedua @TodayCyberNews. “Penyerang membagikan sebuah gambar yang memperlihatkan akses VPN ke jaringan internal kereta api,” cuitan ketiga akun tersebut.

Tempo kemudian langsung mengecek situs web PT KAI itu, tapi tampilan gambar yang diunggah tersebut tidak muncul. Situs web tersebut terlihat normal dan tetap memberikan informasi mengenai pemesanan tiket, dan informasi lain yang berkaitan dengan PT KAI.

Sementara itu, Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware. “Dapat kami pastikan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan,” ujar Joni saat dihubungi, Senin malam, 15 Januari 2024.

Namun begitu, Joni memastikan, PT KAI tetap melakukan investigasi mendalam untuk mencari kebenaran infromasi tersebut. Hingga saat ini, seluruh sistem operasional IT dan pembelian tiket online KAI masih berjalan dengan baik.

Selain itu, PT KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api. “Yang nyaman, aman dan tepat waktu,” tutur Joni.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan sejak 2018. Pernah meliput isu teknologi, sains, olahraga, dan ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti Kursus Jurnalistik Intensif di Tempo Institut dan magang menjadi wartawan Tempo pada akhir 2017.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus