Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dugaan Upselling Donat J.Co Menjadi Pembicaraan di Media Sosial

Gerai beverage J.Co yang dikenal dengan produk donatnya kini ramai diperbincangkan oleh warganet karena dugaan upselling.

23 Mei 2023 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gerai beverage J.Co yang kerap dikenal dengan produk donatnya kini ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Perbincangan tersebut dimulai saat ada akun Tiktok yang bercerita bahwa dirinya terkena teknik marketing upselling J.Co tanpa sepengetahuannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akun Tiktok tersebut bercerita dirinya yang merasa dicurangi dengan teknik upselling oleh karyawan J.Co di cabang Graha Cijantung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video Tiktok miliknya, dia mengaku awalnya hanya ingin membeli selusin donat. Namun, karyawan J.Co menawarkan paket bonus satu lusin donat mini dengan harga Rp 148 ribu. Dia pun menolak karena memang hanya ingin membeli satu lusin donat saja.

"Trus gw nanya emang kalo beli donatnya satu lusin berapa? Mas nya jawab 124 ribu. Padahal setahun yang lalu gw beli rasanya gak sampe 100 ribu, gw pikir harganya mungkin naik," tulis akun Tiktok @syan*** dikutip pada Selasa, 23 Mei 2023.

Walaupun telah memilih harga yang Rp 124 ribu tersebut, dia mengaku karyawan J.Co tetap memaksa untuk membeli paket donat mini, "Lebih murah katanya kalo beli paket, sayang lho kalo gak diambil promonya, gitu katanya," kata dia.

Saat sampai di kasir, pembeli itu disuruh untuk memilih pastry. Saat dia bertanya apakah pastry tersebut bonus, namun karyawan J.Co tersebut tidak menjawab apa-apa. Dirinya pun memilih sebuah cake red velvet.

"Setelah bayar dan struknya keluar, gw langsung masukin dompet dan bergegas pergi, karena suami nunggu jadi harus buru-buru. Pas sampai rumah, gw buka struk belanjanya, ternyata yang gw beli adalah paket 1DZ - pastry 5," kata dia.

Lalu, karena penasaran pembeli itu membuka aplikasi J.Co Deliver App dan terbukti bahwa harga satu lusin donat hanya Rp 93 ribu. Dirinya mengungkapkan bahwa memang tidak rugi, karena mendapatkan kue red velvet. Namun, dia merasa seolah-olah dipaksa untuk membeli sesuatu yang awalnya tidak ingin dibeli.

"Entahlah ini namanya trik marketing atau apa, tapi gak gini juga caranya, memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk menjual lebih banyak produk," ungkapnya.

Lebih lanjut, banyak warganet yang turut merespons curhatan tersebut. 

Akun @Carlo******** mengatakan pendapatnya bahwa upselling tapi tanpa persetujuan customer itu tetap termasuk scamming.

"Paham sih mungkin mas masnya ngejar target penjualan tapi kejujuran dan keterbukaan rasanya lebih penting yaa dalam foodservice industry," tulis akun @txtdari*******

"Emg Jco nih paling menjebak, jujur emg bingung waktu itu kok donat 1 dzn nyampe 100rb lebih, lah nambah kue. Tapi gpp aku ikhlas, semenjak itu aku selalu bilang mau donat ini aja ya ka," kata akun @la_la******

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak J.Co. Tempo masih berupaya mendapatkan konfirmasi dan penjelasan dari pihak J.Co dengan menghubungi manajemen J.CO melalui akun sosial media J.Co di Instagram dan Twitter. Tempo juga mengirim pesan elektronik melalui laman kontak informasi website J.Co. Namun hingga berita ini tayang, pihak J.CO belum memberikan penjelasan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus