Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Fundamental sering diartikan sebagai suatu hal yang mendasar, baik dalam bidang sosial maupun ekonomi, termasuk kalau kita membedah ekonomi Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Kemenkeu, fundamental ekonomi adalah segala hal yang mendasar dan menjadi elemen yang penting dalam kegiatan ekonomi di suatu negara. Lalu bagaimana dengan analisis fundamental?
Baca : Fundamental Ekonomi Indonesia: Arti dan Indikator yang Mempengaruhi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
E Budiyanti dalam jurnal Analisis Faktor Fundamental Ekonomi, menuliskan bahwa analisis fundamental adalah analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan secara global dan juga tiap-tiap negara yang menerbitkan utang.
Analisis fundamental adalah salah satu bentuk analisa investasi yang sering digunakan untuk melakukan prakiraan harga dan risiko suatu saham atau obligasi, pergerakan mata uang atau derivatif berdasarkan faktor-faktor fundamental.
Faktor-faktor fundamental yang paling sering dilihat antara lain kondisi makro suatu negara dibandingkan negara lain, meliputi faktor politik, faktor keuangan (kebijakan moneter dan fiskal), faktor eksternal (regional), dan faktor ekonomi (PDB, tingkat inflasi, neraca pembayaran, tingkat pengangguran).
Data yang dipakai dalam analisis fundamental adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis dan sejenisnya. Sehingga dapat dikatakan analisis fundamental adalah analisis yang memfokuskan bagaimana membaca laporan keuangan yang dikeluarkan secara rutin oleh instansi, sebagai dasar untuk melakukan keputusan investasinya. Biasanya ini dipakai investor dengan rentang waktu investigasi yang relatif panjang.
Cara melakukan analisis fundamental...
Untuk melakukan analisis fundamental ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan yaitu top down atau bottom up. Analisis top down dilakukan dengan menganalisa poin-poin berikut:
Pertama, analisis Makro Ekonomi yang digunakan untuk mengetahui kondisi ekonomi negara secara keseluruhan dengan mempelajari data-data seperti produk domestik bruto (GDP), angka pengangguran, inflasi, dan suku bunga acuan atau BI Rate, neraca pembayaran, hingga anggaran belanja.
Kedua, analisis Industri. Ini merupakan tahap terpenting dalam melakukan analisis ekonomi, di mana para investor dan analis melakukan identifikasi peluang investasi, risiko, dan return yang diharapkan ke depannya.
Ketiga, analisis Mikro Perusahaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi perusahaan, yang dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari income statement (laporan rugi laba), balance sheet (neraca), dan cash flow (laporan arus kas).
Sedangkan pada bottom up mempelajari mulai dari perusahaan, sektor industrinya, dan keadaan ekonomi negara.
Itulah pengertian analisis fundamental ekonomi dan cara melakukannya.
FANI RAMADHANI
Baca juga : Airlangga Hartarto Optimis Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Krisis-ekonomi global
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.