Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Garuda Indonesia Grounded 30 Pesawat Akibat Wabah Corona

Garuda menutup penerbangan ke sejumlah negara akibat kebijakan lockdown mengatasi wabah corona.

30 Maret 2020 | 16.23 WIB

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mengandangkan sekitar 21,5 persen dari total pesawat yang dioperasikan. Pengandangan pesawat dilakukan agar bisa bertahan di tengah dampak virus corona (Covid-19).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan akan tetap berupaya melayani semua rute penerbangan yang dioperasikan sepanjang tidak ada bentuk pelarangan dari pemerintah. Adapun saat ini beberapa negara sudah menutup akses penerbangan untuk menekan angka penyebaran virus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Frekuensi (penerbangan) kami kurangi. (Grounded) sudah ada 30 unit pesawat sekitar itu, (untuk) Garuda saja," kata Irfan Senin, 30 Maret 2020.

Emiten berkode GIAA tersebut, diketahui telah mengoperasikan 201 unit pesawat. Perinciannya, Garuda Indonesia mengoperasikan 139 unit pesawat, sedangkan 62 unit sisanya dioperasikan oleh Citilink Indonesia.

Penghentian terbang sementara tersebut, dilakukan untuk menjaga agar biaya operasional maskapai tidak membengkak. Terlebih, di sisi lain permintaan penumpang sedang rendah karena dampak virus corona dan masih dalam periode low season.

Pihaknya mengaku masih terus melakukan kajian dengan manajemen internal termasuk pemegang saham mengenai langkah selanjutnya apabila pandemi corona masih berlanjut di Tanah Air. "Saat ini kami masih melakukan diskusi," ujarnya.

Sebelumnya, Garuda mengklaim masih mengoperasikan seluruh rute penerbangan domestik secara normal dan belum ada pengurangan frekuensi kendati ada wabah virus corona atau Covid-19.

Irfan memastikan belum ada pengurangan untuk rute domestik dalam rangka efisiensi. Adapun, pemangkasan rute penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan internasional di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut juga menyebutkan pembukaan tujuh rute internasional baru dari dan ke Denpasar masih difinalisasi sebelum pada akhirnya diumumkan kepada publik.

Rute yang dimaksud adalah Denpasar-Brisbane, Denpasar-Perth, Denpasar-Mumbai, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok, Denpasar-New Delhi, hingga Denpasar-Dili.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus