Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Gojek menghentikan sementara layanannya di Provinsi Papua menyusul aksi demo yang terjadi sepekan terakhir. Juru bicara Gojek, Michael Say, mengatakan kebijakan diambil setelah mempertimbangkan kondisi keamanan.
"Untuk saat ini operasional Gojek di Papua kami hentikan sementara," katanya dalam pesan pendek kepada Tempo, Kamis petang, 29 Agustus 2019.
Michael mengatakan saat ini entitasnya terus melakukan pengecekan dan pendataan karyawan serta mitra Gojek di seluruh Papua. Gojek juga memonitor kondisi di titik-titik demo untuk memastikan mitra-mitranya dalam keadaan selamat.
Gojek menyatakan keprihatinannya atas aksi yang memanas yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Michael mengatakan entitasnya menghimbau mitra Gojek dan warga setempat untuk waspada dan berhati-hati.
"Untuk pertanyaan terkait operasional, kami himbau untuk seluruh mitra kami di Papua untuk dapat menghubungi driver care unit di 021-50233200," ujarnya.
Gojek belum dapat memastikan kapan layanan kembali dibuka. Saat ini, Gojek menunggu situasi normal.
Gojek mulai hadir di Provinsi Papua sejak pertengahan tahun lalu. Saat ini, Gojek beroperasi di 221 kota.
Ada tiga layanan yang diberikan Gojek di Jayapura. Ketiganya adalah Go-Ride, Go-Food dan Go-Send. Selain itu, Gojek bersama kepolisian setempat akan mengupayakan keamanan mitra pengemudi dan pelanggan dengan memanfaatkan aplikasi khusus bernama Noken.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini