Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hadapi Corona, Gubernur Kalteng Usul Bandara Tjilik Riwut Ditutup

Gubernur Kalteng mengusulkan lockdown udara menuju Bandara Tjilik Riwut hingga 14 hari ke depan untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

29 Maret 2020 | 12.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran akan mengusulkan penutupan sementara Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Hal ini diharapkan dapat menghentikan penyebaran penyakit akibat virus Corona (Covid-19).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sugianto menyatakan usulan itu akan disampaikan pada pekan depan. "Minggu depan kami mengusulkan untuk melakukan lockdown udara menuju Bandara Tjilik Riwut, maupun sebaliknya menuju daerah-daerah terdampak atau zona merah. Kami ingin tutup sementara waktu hingga 14 hari ke depan," kata Sugianto melalui pesan videonya kepada masyarakat di Palangka Raya, Ahad, 29 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selaku gubernur, ia memohon dukungan dari masyarakat di Kalimantan Tengah untuk menerapkan kebijakan itu. Pasalnya, selama ini mobilisasi masyarakat melalui jalur udara tampaknya lebih banyak tak terkait dengan masalah perekonomian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimda. Diizinkan atau tidak, demi keselamatan masyarakat, kami akan tetap menutup bandara tersebut, khususnya Bandara Tjilik Riwut," ucap Sugianto.

Dari pengamatannya belakangan ini, kata Sugianto, banyak pelajar dan masyarakat yang berangkat dari zona merah. Pemerintah daerah juga telah mempertimbangkan konsekuensi penutupan bandara tersebut terhadap aspek ekonomi, sosial dan lainnya.

Sebelumnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan, kasus positif Covid-19 di Kalteng bertambah menjadi enam dan kembali merupakan warga yang berdomisili di Palangka Raya.

"Pasien keenam yang dinyatakan positif Covid-19 adalah seorang laki-laki dewasa dan memiliki riwayat perjalanan ke Bogor," kata Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul.

Berdasarkan data yang pihaknya rilis tersebut, pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalteng ada sebanyak 34 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) meningkat dan menjadi sebanyak 411 orang.

ODP terbanyak di Palangka Raya yakni sebanyak 116 orang. Peningkatan ODP di Palangka Raya merupakan hasil pelacakan terhadap berbagai kontak dengan pasien-pasien yang dinyatakan positif virus Corona.

BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus