Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional, Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen menjelang pergantian tahun. Kenaikan harga tak hanya memukul masyarakat, tapi juga mengurangi omzet pedagang di wilayah setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pedagang di Pasar Baru, Bekasi, Dameria, 42 tahun, mengatakan harga cabai rawit merah biasanya dijual Rp 25 ribu per kilogram. Namun kini harga jual cabai tersebut menembus Rp 65 ribu. "Kenaikan mulai terjadi sebelum perayaan Natal," katanya ketika ditemui wartawan, Kamis pagi, 28 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain cabai rawit merah, cabai merah keriting ikut mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga cabai tersebut berkisar Rp 20 ribu per kilogram, tapi kini tembus Rp 40 ribu per kilogram. Tak hanya cabai, sejumlah sayuran pun ikut naik, seperti wortel dari Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu, kentang dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu, serta buncis dari Rp 5.000 menjadi Rp 15 ribu. "Diperkirakan sampai pergantian tahun tidak turun, justru terus naik," ucapnya.
Menurut Dameria, dampak dari kenaikan tersebut membuat daya beli masyarakat menurun. Dengan begitu, otomatis omzet pedagang menjadi berkurang. Berdasarkan informasi, ujar dia, kenaikan dipicu cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah penghasil sayur-mayur.
Namun anehnya, kata Dameria, kenaikan sayur-mayur yang sudah menjadi kebutuhan pokok nyaris terjadi menjelang perayaan hari besar, seperti Idul Fitri, Idul Adha, tahun baru, dan lainnya. Hal ini tidak logis jika dikaitkan dengan cuaca buruk yang terjadi. "Harga naik sudah biasa terjadi pada momen tertentu," ucap perempuan asal Sumatera Utara ini.
Salah satu pembeli, Anas Safitri, terpaksa mengurangi nilai belanjaan setiap ke pasar lantaran harga sayur-mayur yang cenderung naik. Sementara kebutuhan lainnya juga harus terpenuhi. "Sekarang beli cabai hanya satu ons karena harus bagi-bagi dengan kebutuhan lain," tutur warga Bekasi Timur berusia 38 tahun ini.