Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hati-hati, 4 Hal Ini Penyebab Kegagalan Melamar Pekerjaan Lewat Email

Sering kali pemberi kerja atau rekruter hanya meminta pengiriman lamaran dalam surat melamar pekerjaan melalui email.

29 Januari 2022 | 17.01 WIB

ilustrasi surat lamaran kerja (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi surat lamaran kerja (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Perkembangan teknologi membuat banyak hal menjadi lebih efektif dan efisien, contohnya saat melamar pekerjaan. Terkadang pemberi kerja atau rekruter hanya meminta pengiriman lamaran melalui email sehingga pelamar tidak perlu repot-repot mencetak surat atau bolak-balik tempat lowongan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Meskipun terlihat lebih mudah, pelamar harus memperhatikan beberapa hal saat mengirimkan lamaran melalui email. Hindari kesalahan-kesalahan berikut ini yang dapat membuat lamaran kerja ditolak:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menggunakan Alamat Email yang Tidak Profesional

Gunakanlah email yang profesional, cukup dengan nama lengkap saja tanpa imbuhan yang berlebihan. Jika menggunakan email yang terdengar berlebihan, rektuter bisa saja menganggap bahwa pelamar tidak serius dan tidak profesional.

Tidak Mengisi Subject dan Body Email

Jangan lupa untuk mengisi subject email agar lamaran dapat terbaca oleh rekruter. Umumnya, tempat kerja akan memberi ketentuan terkait pengisian subject. Apabila tidak, format yang lazim digunakan yaitu Lamaran Pekerjaan_Posisi_Nama Pelamar.

Hal lain yang dapat membuat gagal diterima kerja yaitu tidak mengisi body email. Jangan hanya mengirim dokumen saja, melainkan tulis maksud dan tujuan di body email. Awali dengan perkenalan secara sopan dan deskripsikan diri secara singkat mengenai alasan melamar serta kualifikasi. Setelah itu, berikan ucapan terima kasih.

Penamaan Dokumen yang Tidak Sesuai

Pastikan untuk mengirim dokumen sesuai yang diminta oleh tempat kerja. Untuk memudahkan rekruter memeriksa dokumen, gunakan penamaan yang sesuai dengan isi dokumen. Sebagai contoh, Curricculum Vitae (CV) adalah salah satu dokumen yang selalu diminta saat rekrutmen kerja. Sebaiknya beri nama dokumen dengan CV_Nama Pelamar.

Penamaan yang sembarangan atau mengirim dokumen yang tidak sesuai akan membuat pelamar terlihat tidak serius saat melamar kerja.

Mengirim Email di Luar Jam Kerja

Etika juga perlu diperhatikan saat mengirimkan email, contohnya seperti waktu pengiriman. Jangan mengirim lamaran kerja di luar jam operasional atau jam kerja.

Umumnya, jam kerja dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 17.00. waktu paling ideal yaitu mengirimkan pada jam 10.00-11.00 atau 14.00-15.00 karena tempat kerja biasanya sedang beroperasi.

Empat hal di atas harus dihindari saat melamar pekerjaan melalui email sebab kesalahan kecil pun dapat menjadi faktor kegagalan. Perlu diingat bahwa pelamar pekerjaan itu banyak, tidak hanya satu atau dua orang saja. Maka, jangan sepelekan hal-hal kecil seperti di atas.

VIOLA NADA HAFILDA
Baca : Portofolio Tak hanya untuk Melamar Pekerjaan, Tapi juga Evaluasi Perusahaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus