Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

23 Juli 2022 | 04.22 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pekerja memetik biji kopi robusta saat panen raya di Perkebunan Kopi Getas, Afdeling Assinan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Juli 2021. PTPN IX memproyeksikan produksi panen raya biji kopi kering robusta kualitas ekspor tahun 2021 di unit perkebunan seluas 341,45 hektare tersebut mencapai 371 ton atau meningkat 700 persen dari tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 43 ton. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022. Sebanyak 90 ton di antaranya diekspor ke Italia. 

SEVP Business Support PTPN IX Affan Safiq menjelaskan bahwa produksi kopi PTPN IX cukup baik dan memiliki kualitas bagus. Hal ini dibuktikan dengan ekspor kopi ke Eropa yang sudah rutin dilakukan sejak pertama kali Pabrik Kopi Banaran berdiri pada tahun 1911. 

Kopi jenis Robusta diminati oleh para pecinta kopi di Italia. Di pasar domestik, kopi jenis Robusta yang diproduksi oleh para petani binaan PTPN IX diserap oleh pasar lokal seluruh Indonesia.

"Sampai dengan Juni 2022 PTPN IX telah mengekspor kopi sebanyak 90 ton atau senilai US$225.000 ke Italia," katanya, Jumat 22 Juli 2022. 

Adapun, pada kesempatan yang sama PTPN IX mengadakan tradisi Wiwit Kopi.

Prosesi wiwit kopi dimulai dengan doa bersama dilanjutkan dengan pengolahan buah kopi menjadi biji kopi kering. Tradisi ini melambangkan rasa syukur atas panen kopi tahun ini sekaligus menghidupkan atau nguri-uri budaya. 

“Acara kebudayaan ini sudah menjadi ciri khas dari Pabrik Kopi Banaran sejak dahulu," tambahnya. 

Untuk memperkenalkan kopi produksi para petani, PTPN IX melalui Banaran Group mendirikan sebuah coffee shop dengan gaya minimalis industrial dengan nama Banaran 1911. 

Menurutnya, tujuan dibukanya coffee shop tersebut bukan hanya sebagai langkah pengembangan bisnis melainkan juga untuk mengedukasi para milenial tentang sejarah kopi di Jawa Tengah. 

“Nama Banaran 1911 dengan tagline TheLegend of Java Coffee ini kami kaitkan dengan usia pabrik kopi Banaran yang sudah berdiri sejak tahun 1911. Kami juga ingin mengenalkan proses kopi yang ada di sini, mulai dari hulu sampai hilir, proses setelah pemetikan sampai terjadinya secangkir kopi lengkap," jelasnya.

Baca: Korupsi Mesin Giling Tebu, Eks Direktur PTPN XI Divonis 5,5 Tahun Penjara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus