Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Terpantau 185 Saham Naik

IHSG menguat pada awal perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022. Saham PTBA menjadi yang teraktif diperdagangkan pagi ini, naik 1,88 persen menjadi Rp3.800

20 Oktober 2022 | 09.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat pada awal perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022, seiring dengan potensi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pukul 09.03 WIB, IHSG naik 0,13 persen atau 9,24 poin menjadi 6.869,66. Terpantau 185 saham naik, 114 saham melemah, dan 201 saham stagnan. Saham PTBA menjadi yang teraktif diperdagangkan pagi ini, naik 1,88 persen menjadi Rp3.800. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, ada saham BBCA naik 0,3 persen, FILM 3,23 persen, BBRI 0,23 persen, dan BUMI 2,4 persen. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan. Pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. 

"Mengingat kinerja emiten yang terlihat di kuartal II membaik dan memiliki potensi akan lebih baik di juartal III. Hal ini tentunya dapat dapat membantu mendongkrak performa IHSG dalam beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset. 

IHSG mengakhiri perdagangan Rabu, 19 Oktober 2022 dengan menguat 0,38 persen atau 25,92 poin ke level 6.860,41. Indeks sempat dibuka ke zona merah pada awal perdagangan sesi I. IHSG bergerak pada rentang 6.806,11-6.883,91. 

Dalam 2 bulan terakhir BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps), untuk memastikan inflasi kembali pada sasaran 2 persen—4 persen pada kuartal III/2022. 

Adapun, berdasarkan konsensus Bloomberg, mayoritas ekonom memperkirakan bulan ini BI menaikkan lagi suku bunga acuan dengan kisaran 25 bps—50 bps. BI akan mengumumkan keputusan perihal suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada Kamis. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, mengatakan kondisi nilai tukar dan pasar modal domestik cenderung terkoreksi di tengah sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang agresif. Atas dasar itu, dia memperkirakan BI menaikkan suku bunga acuan 50 bps menjadi 4,75 persen. 

Dia menjelaskan, keputusan kenaikan suku bunga acuan tersebut diperlukan untuk menjangkar ekspektasi inflasi, khususnya second round effect dari penyesuaian harga BBM pada bulan lalu. 

Selain itu, kenaikan suku bunga 50 bps juga untuk mengantisipasi kenaikan pengetatan The Fed yang diperkirakan lebih agresif pada November 2022.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus